Rampas Sepeda Motor, Cawen dan Sharip Ditangkap

ILUSTRASI DITANGKAP

MATARAM—Dua terduga pelaku tindak pidana penganiyaan dan perampasan sepeda motor Jumat kemarin (6/1) sekitar pukul  04.30 Wita  berhasil ditangkap polisi.

Kedua pelaku tersebut yakni  Cawen dan Sahrip ditangkap di kediamannya di Desa Lembuak Kebon Kecamatan Narmada Lombok Barat kemarin siang. Keduanya melakukan penganiayaan dan perampasan sepeda motor milik   Helmi 21 asal Dasan Gegelang Lauk Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Kejadian  berawal ketika korban  Helmi  bersama temanya Andika mengendarai sepeda motor Yamaha RX King dan menyapa pelaku  di Jalan Langko Ampenan di sekitar depan kantor PLN.

”Setelah korban menyapa pelaku, kemudian pelaku menyapa balik dan memanggil korban untuk berhenti,” ungkap Kapolsek Ampenan Kompol  R Sudjono Aman, Jumat kemarin (6/1).

Baca Juga :  Mabuk, Oknum Polisi Obral Tembakan

[postingan number=3 tag=”kriminal”]

Setelah korban berhenti tiba- tiba pelaku Sharip langsung memukul korban berkali- kali sambil mempertanyakan kenapa korban memaki pelaku.” Melihat korban dipukul, akhirnya temanya korban yang bernama Andika melarikan diri namun sempat ditendang dan dikejar oleh pelaku Cawen,” tambahnya.

Setelah puas menghabok korban,  pelaku merampas sepeda motor milik korban dan langsung dibawa kabur oleh  Sharip. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka sobek pada bibir dan luka lebam pada wajah beserta luka lecet pada kaki dan tangan. ” Kalau luka di tangan korban, karena luka bakar akibat tertindih kenalpot,” tambahnya.

Baca Juga :  Dua Kasus Korupsi Dinaikkan ke Penyidikan

 Atas kejadian tersebut akhirnya korban melaporkan ke Polsek Ampenan. Tidak berselang lama kedua pelaku akhirnya berhasil diringkus.”Pelaku akhirnya berhasil kita amankan kurang dari 24 jam, dan berdasarkan kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta,” tambahnya.

Para pelaku langsung diperiksa.  Keduanya didampingi oleh keluarganya.”Banyak keluarga kedua pelaku di dalam, bahkan ada kadusnya juga sehingga saya tidak bisa membedakan mana pelaku dan mana keluarganya,” ungkap salah seorang petugas di Polsek Ampenan.(cr-met)

Komentar Anda