Ramadan, Kredit Pegadaian Meningkat 30 Persen

MATARAM—Memasuki bulan puasa, permintaan kredit masyarakat ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pegadaian Persero Cabang Mataram meningkat sebesar 30 persen.

Menurut Kepala Pegadaian Mataram, Adi Prasetyo, SE. MM, pencapaian ini tidak terlepas dari target yang telah ditetapkan PT Pegadaian Persero yang sebanyak Rp 78 miliar pada tahun 2016.

“Sebelum memasuki bulan puasa, permintaan kredit hingga bulan Mei hanya mencapai beberapa persen saja. Namun sejak memasuki bulan puasa, permintaan kredit meningkat tajam hingga mencapai 30 persen,” kata Adi, kemarin (15/6).

Hanya saja, permintaan kredit yang tinggi di awal puasa, biasanya akan berbanding terbalik pada akhir atau seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, dimana masyarakat akan ramai-ramai menebus barang yang telah dijaminkan di pegadaian, khususnya perhiasan untuk keperluan berlebaran.

Baca Juga :  Syeikh Palestina Safari Ramadan ke Pemkot Mataram

“Seminggu sebelum lebaran, biasanya banyak masyarakat yang menebus barangnya. Ini agar ketika lebaran dan kumpul dengan keluarga, mereka bisa tampil pantas mengenakan perhiasan,” jelasnya.

Keberhasilan peningkatan kredit sambungnya, juga karena ada program kepada nasabah yang sudah mempunyai kredit di pegadaian. Dimana ketika mereka ingin menambah permintaan kredit minimal Rp 500 ribu, tidak dikenakan biaya administrasi. “Misalnya kalau ingin nambah kredit 500 ribu rupiah, akan langsung dikasihkan 500 ribu. Demikian kalau satu juta, akan dapat satu juta, tanpa potangan apapun,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tunggu Berbuka, Masyarakat Cari Siput Laut

Sedangkan untuk permintaan kredit baru minimal Rp 10 juta, atau lebih sambung Adi, akan dikenakan potongan 50 persen atau sewa modal. Dengan catatan, minimal nasabah itu menggadai barangnya selama 46 hari atau lebih.

Kesempatan itu, Adi juga mengimbau masyarakat untuk terus melakukan permintaan kredit, karena saat ini pegadaian memiliki program kemilau emas, yang hadiahnya akan diundi 4 kali dalam setahun. “Sementara ini, pegadaian masih didominasi dengan gadai emas sebanyak 97 persen. Sisanya alat-alat elektronik seperti hand phone, kamera,dan laptop,” pungkasnya. (cr-wan)

Komentar Anda