MATARAM—Dalam pilkada 2018 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) NTB menyepakati akan condong mengusung kader sendiri. Keputusan ini diusung dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar di Sumbawa Barat, 25-26 November lalu.
Dalam Rakorda tersebut dibahas dan dibicarakan terkait persiapan dalam menghadapi suksesi Pilkada serentak 2018. Rakorda itu dihadiri 10 DPC kabupaten kota se-NTB.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP NTB, Made Slamet mengungkapkan, salah satu poin yang dihasilkan dalam Rakorda adalah, akan memberikan prioritas dan mengusung kader terbaik dalam pilkada 2018. Kesepakatan ini berlaku baik di Pilkada provinsi dan kabupaten kota.
"Ini adalah usulan dari kader dan pengurus DPC kabupaten kota," katanya, Selasa kemarin (29/11).
PDIP kabupaten kota, ungkapnya, diberikan kesempatan untuk memunculkan dan mengusulkan kader-kader terbaik yang dimiliki. Misalnya, di Pilkada NTB ada sejumlah kader PDIP dinominasikan sebagai bakal calon seperti Rahmat Hidayat, Husni Djibril, W. Musyafirin, Sirra Prayuna, dan Selly Handayani.
Meski demikian, Made Slamet mengaku bahwa PDIP cukup sadar diri dengan raihan kursi yang dimiliki. Jumlah kursi yang diraih di DPRD NTB tidak cukup untuk mengusung calon sendiri.
Karena itu, pihaknya pun memastikan, langkah paling realistis dilakukan pihaknya yakni dengan membangun koalisi bersama partai lain. Mitra koalisi ini disebutnya sangat penting guna bisa mengusung kader yang dicalonkan.
Rekomendasi Rakorda PDIP mengusung kader sendiri di Pilkada NTB, lanjut Made, karena PDIP memiliki banyak figur berkualitas. Lantaran itu, partai ini sangat optimis dan percaya diri menjagokan kader di pilkada NTB.
Ia mengatakan, PDIP sudah membuka komunikasi dengan semua parpol untuk menyamakan persepsi dan pandangan terkait pembangunan di daerah kedepan. Dengan kesamaan persepsi dan pandangan, maka bakal lebih memudahkan komunikasi politik dan peluang koalisi di Pilkada.
Sementara itu, anggota Fraksi PDIP DPRD NTB, Ruslan Turmuzi menambahkan, ada dorongan dan desakan kuat dari internal partainya untuk mendorong dan mendukung ketua PDIP NTB, Rahmat Hidayat sebagai calon gubernur. Desakan itu tidak lepas dengan pengalaman politik panjang yang dimiliki sosok Rahmat Hidayat. (yan)
