TANJUNG – Anggota DPRD NTB Dapil KLU-Lobar Raden Nuna Abriadi memastikan diri maju di Pilkada KLU 2024. Komunikasi dengan partai politik maupun para tokoh kini mulai dilakukan.
Nuna mengaku sudah melakukan komunikasi dengan para pimpinan parpol dan sejumlah tokoh, utamanya yang punya elektabilitas tinggi dan digadang-gadang menjadi bakal calon bupati atau wabup. “Komunikasi dan koalisi menjadi sebuah keniscayaan yang memang harus kita lakukan. Membangun KLU ini barus bersama-sama. Tidak bisa sendirian,” ujarnya, kemarin (27/8),” tambahnya.
Dengan siapa berpasangan di Pilkada KLU 2024, Nuna mengaku belum bisa mengerucutkan ke arah sana. “Mengerucutnya nanti setelah kita melihat hasil Februari (Pileg) 2024. Itu akan lebih menjadi jelas ke arah mana koalisi bakal dibangun. Serta kepada siapa bakal calon itu,” ungkapnya.
Kalau sekarang masih terlalu dini. Meski di media sosial sudah banyak foto-foto dirinya disandingkan dengan beberapa tokoh. Misalnya dengan Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto Ridawan, mantan Bupati KLU Najmul Akhyar, dan Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi. “Ibarat secara politik kita lempar dadu. Biarkan saja. Kita lempar nama-nama ini untuk mengukur bagaimana respons masyarakat. Kalau dalam politik ada namanya cek ombak. Jadi biarkan saja menjadi gelombang. Dengan si A, si B, dan Si C. Silakan, itu sah-sah saja,” imbuhnya.
Raden Nuna kembali menegaskan bahwa itu akan jelas nanti setelah keluar hasil Pileg. Dan PDIP menargetkan 6 kursi di DPRD KLU, dari yang saat ini hanya 3 kursi. Jika target 6 kursi tercapai, maka PDIP bisa menempatkan unsur pimpinan DPRD. (der)
