Puskesmas Cakranegara Terima Masker Khusus Anak

Maskes anak (ist/)
BANTUAN :Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama DP3AP2KB Provinsi NTB selanjutnya menyerahkan bantuan masker khusus untuk anak-anak di Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram.

MATARAM – Jumlah pasien anak yang dinyatakan positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup tinggi. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, transmisi lokal menyebabkan sekitar 87 anak sudah positif Covid-19 di daerah ini.

 Kasus anak positif Covid-19 di NTB cukup besar secara nasional. Bahkan tertinggi kedua di Indonesia, setelah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Ikhtiar dalam rangka mengedukasi warga terus dilakukan Pemerintah Provinsi NTB demi mengantisipasi dan mengurangi angka penderita Covid-19 di NTB, khususnya kasus yang diderita anak – anak. Setelah membagi-bagikan masker di pasar Kebon Roek Selasa (2/6/2020) pagi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama DP3AP2KB Provinsi NTB selanjutnya menyerahkan bantuan masker khusus untuk anak-anak di Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram.

 Hj Niken dalam sambutan singkatnya mengingatkan bahwa anak-anak adalah kelompok rentan terkena Covid-19, namun kerap terlupakan dalam mengantisipasinya. Karena itulah ia mengajak orang tua dan semua pihak untuk melindungi anak-anak dari Covid-19 dengan memberinya masker saat aktivitas di luar rumah. “Anak-anak adalah amanah. Dan anak-anak kita di NTB saat ini butuh perhatian lebih. Karena mereka termasuk yang rentan, namun kita lupa” ujar Bunda Niken sapaan akrabnya.

 Ia menuturkan, saat mengunjungi pasar Kebon Roek, Selasa (2/6) pagi, semua orang dewasa sudah menggunakan masker, namun tidak dengan anak – anak. “Mudah-mudahan kita bisa sadar dan mulai melindungi anak-anak kita dengan masker” lanjutnya.

 Pada kesempatan tersebut Hj Niken juga berharap dengan adanya gerakan masker untuk anak dapat menyadarkan kalangan dewasa untuk segera memberikan perlindungan masker kepada anak-anak. “Jumlah anak – anak di NTB ada sekitar 1,8 juta, dan dengan adanya gerakan ini, kita harus bisa sadar dan memberikan perlindungan yang sudah merupakan hak mereka,” jelas Hj. Niken.  Ia mengatakan, jika sekolah sudah mulai berjalan nantinya, sebaiknya semua anak-anak sudah harus menggunakan masker di lingkungan sekolah untuk memproteksi mereka dari potensi tertular Covid-19.

 Di akhir sambutannya, Hj Niken berharap agar Puskesmas dapat meningkatkan perannya dalam memberikan edukasi pentingnya menggunakan masker bagi anak dan masyarakat. ” Peran Puskesmas sangat penting sebagai sarana masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Alhamdulillah Puskesmas sudah memberikan hal itu kepada masyarakat, dan hari ini kami memulai gerakan masker untuk anak,” tuturnya

 “Kami titipkan masker untuk anak dan untuk relawan yang nantinya akan membagikan kepada anak-anak di luar, agar anak-anak di pelosok juga bisa mendapatkan masker gratis ini untuk anak. Terima kasih kepada semua pihak. InsyaAllah NTB bisa menjaga amanah anak ini dengan baik, “tutupnya. Kegiatan diakhiri dengan pemasangan masker secara simbolis. (hms/sal)

Komentar Anda