MATARAM – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Fahri Hamzah, menyatakan dukungan penuh terhadap program pembangunan Jalan Trans Lombok-Sumbawa, yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Program strategis ini diharapkan mampu menghidupkan perekonomian di dua pulau besar, Lombok dan Sumbawa, yang diproyeksikan menjadi kawasan lumbung pangan nasional.
“Makanya saya ingin kawasan Pelabuhan Kayangan juga menjadi lebih baik (seiring dengan pembangunan Trans Lombok-Sumbawa, red),” ujar Fahri Hamzah, disela-sela kunjungan kerjanya ke Lombok, kemarin.
Fahri menegaskan bahwa kementerian terkait siap menggelontorkan anggaran demi suksesnya proyek tersebut. Namun ia menekankan pentingnya memastikan bahwa program ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Prinsip kerja kabinet Prabowo adalah memperjuangkan program yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurut Fahri, pembangunan Jalan Trans Lombok-Sumbawa dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi regional. Proyek ini tidak hanya mempercepat distribusi logistik tetapi juga meningkatkan konektivitas antarwilayah. Pelabuhan Kayangan, sebagai gerbang utama transportasi Lombok-Sumbawa, diproyeksikan menjadi pelabuhan modern dengan fasilitas yang lebih baik.
“Dengan adanya Jalan Trans Lombok-Sumbawa, Kayangan bisa berkembang menjadi pelabuhan modern yang mendukung kemajuan ekonomi wilayah ini,” katanya.
Fahri memastikan bahwa pemerintah pusat akan mencari cara untuk mendanai program-program yang bermanfaat bagi rakyat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan menahan program-program yang dinilai kurang relevan.
“Masalah anggaran, kalau program itu baik dan dibutuhkan, kita akan cari jalan. Jangan sampai ada program lain yang tidak diperlukan rakyat justru menghambat yang prioritas,” jelas Fahri.
Ia juga mengajak semua pihak untuk serius mendukung program ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pembangunan Jalan Trans Lombok-Sumbawa diharapkan menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya menjadikan NTB sebagai pusat ekonomi dan lumbung pangan nasional.
“Kita harus bersatu, merancang sesuatu yang terbaik untuk daerah kita. Ini adalah momentum besar untuk mengubah wajah NTB,” pungkasnya. (rat)
