Pungli Pelayanan Publik Disasar

Ibnu Salim (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada tanggal 25 Oktober lalu. Namun sampai saat ini belum terdengar gerakannya dalam mengungkap atau menangkap pungli yang terjadi di NTB.

 Wakil Ketua Tim Saber Pungli, Ibnu Salim yang juga Inspektur Inspektorat NTB mengakui sampai saat ini pihaknya belum turun langsung ke lapangan. “Pembentukan sudah, tapi memang kita belum turun karena masih persiapan,” ujarnya kepada Radar Lombok, Kamis malam (24/11).

 Saat ini koordinasi tim terus dilakukan. Berbagai pemetaan juga telah disusun rapi untuk segera turun ke lapangan. “Kita akan segera turun kok, tinggal koordinasi tim,” katanya.

Disampaikan, belum turunnya tim saber pungli karena sampai saat ini Surat Keputusan (SK) belum keluar dari gubernur. Namun dipastikan dalam beberapa hari kedepan akan segera keluar SK tersebut sebagai legalitas tim dalam bekerja.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Polair, Dewan Tunggu Surat Nelayan

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi sendiri sangat serius dalam melawan pungli. Hal itulah yang membuatnya langsung pergi ke Jakarta mengikuti rapat koordinasi (Rakor) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait saber pungli. “SK tingkat provinsi belum turun, tapi sudah di Pak Gubernur,” ujar Ibnu.

Menurut Ibnu, tim saber pungli akan memberikan perhatian lebih terhadap obyek-obyek pelayanan publik dan semua tempat yang dianggap rentan terjadi pungli. “Perhatian utama tentu yang pelayanan publik seperti di bandara, pelabuhan dan lain-lain,” sebutnya.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin mengatakan, tim saber pungli telah melakukan banyak persiapan. Tim tersebut diyakini akan mampu menghilangkan pungli yang selama ini banyak terjadi di wilayah NTB.

Baca Juga :  Pemecatan Kades Pemepek Tunggu Proses Hukum

Dalam upaya menghilangkan pungli kata Wagub, ada kalanya tidak diekspos ke publik. Artinya, kerja-kerja tim  ini  banyak yang harus dirahasiakan, berbeda halnya dengan tim yang lain. “Misalnya ketika tim akan investigasi atau melakukan pemantauan langsung turun ke lapangan, kalau kita kasitahu rencana itu tentunya akan bocor,” terangnya.

Pemprov sendiri sangat berkomitmen dalam memberantas pungli. Wagub sendiri mengaku sudah mendapatkan informasi tempat-tempat yang sering terjadi pungli. “Pungli itu biasanya terjadi saat pengurusan izin, urus sertifikat tanah dan ada juga saya dengar di Kemenag. Pokoknya kita akan serius menghilangkan pungli di semua tempat,” tegas Wagub. (zwr)

Komentar Anda