Puluhan Honorer di Loteng Mengadu ke Dewan

HEARING : Suasana hearing honorer di DPRD Lombok Tengah, Kamis (30/1). (M.Haeruddin/ Radar Lombok)

PRAYA — Puluhan tenaga honor yang tergabung dalam Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) mendatangi kantor DPRD Lombok Tengah kemarin. Mereka meminta adanya perhatian pemerintah terhadap nasib mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi. Mereka juga meminta kepastian untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Koordinator lapangan hearing, Sahirudin, menegaskan bahwa kedatangan mereka ke dewan untuk meminta dukungan dewan agar nasib mereka jelas. Mereka tergolong honorer R2 dan R3 yang telah mengabdi lama.“Di sisi lain adanya K2 sudah honor sejak 2005 namun tidak lulus PPPK, diindikasikan adanya peserta dari OPD lain yang daftar di formasi di dinas tempat honorer sudah lama mengabdi sehingga menggeser formasi yang sudah ada di dinas tempat honorer ini. Hal tersebut yang menyebabkan tenaga honor K2 yang sudah menjadi prioritas lulus menjadi tidak lulus PPPK beberapa waktu yang lalu,” ungkap Sahiruddin saat berada di kantor dewan.

Baca Juga :  Polisi Sita 19,78 Gram Sabu dan Ratusan Sajam

Ia meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka. Pasalnya mereka sudah puluhan tahun mengabdi sehingga diharapkan mereka bisa diangkat menjadi PPPK seperti rekan- rekannya yang lain. “Kami meminta kepada Pemda untuk memberikan kepastian kepada PTT atau honorer yang sudah mengabdi cukup lama untuk diangkat menjadi PPPK,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi menyampaikan bahwa rekrutmen pegawai di kabupaten harus juga berpedoman pada aturan.

Baca Juga :  Pemkab Loteng Tiadakan Salat Id di Masjid dan Lapangan

Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta database yang di BKN kepada peserta hearing, untuk dibawa dalam rapat tertutup guna membahas permasalahan yang ada dengan mengundang pihak terkait.“ Permasalahan saat ini banyak tenaga honor yang sudah cukup lama mengabdi pada saat mengikuti tes CPNS maupun PPPK kalah dengan pendaftar baru.

Maka apa yang menjadi permasalahan ini akan berusaha untuk diperjuangkan dalam pembahasannya nantinya dengan pihak terkait dan kami meminta untuk dibuatkan resume permasalahan yang ada, sebagai bahan yang dibawa nanti pada saat pembahasan permasalahan tersebut dengan pihak terkait,” tutupnya.(met)