Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran Satpol PP. Baik dengan Satpol PP provinsi maupun di kabupaten lainnya. Ini dilakukan untuk memantau proses perayaan kelulusan siswa-siswi tingkat SMA/SMK.
‘’Karena di Mataram juga kan kita sedang banyak kegiatan level nasional dan internasional,’’ ungkapnya.
Pihaknya juga tetap akan melakukan patroli. Diantaranya di hotel-hotel melati di Kota Mataram. Tujuannya untuk memimalisir tindakan negatif yang mungkin dilakukan siswa saat merayakan kelulusannya.
Aksi ini juga menjadi sorotan kalangan Komisi IV DPRD Kota Mataram. Ketua Komisi IV, H Muhir meminta, harus ada upaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIkbud) NTB mengatasinya. Ia mengatakan tradisi corat-coret ini sudah terlalu jauh melenceng.
Dari aksi konvoi dan corat-coret, jelasnya, beberapa peristiwa terjadi setiap tahun seperti kecelakaan lalu lintas. ‘’Kita harapkan ada langkah tegas dari dinas, bahkan sekolah untuk menertibkan serta perayaan yang harus dirubah,’’ katanya.  (cr-der/gal/dir)
