Pulau Baru Muncul Setelah Gempa M=7,5 Ini Penjelasannya

Munculnya sebuah pulau baru di permukaan laut di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pascagempa kuat M=7,5 yang mengguncang Selasa (10/1/2022) pukul 00.47 WIB, membuat geger. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Munculnya sebuah pulau baru di permukaan laut di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pascagempa kuat M=7,5 yang mengguncang Selasa (10/1/2022) pukul 00.47 WIB, membuat geger.

Fenomena tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Teinaman panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi.

Fenomena ini kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG RI Dr. Daryono, S.Si., M.Si sebenarnya merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur atau yang populer disebut sebagai mud volcano.

“Gunung lumpur (mud volcano) ini terkadang muncul di permukaan beberapa saat pasca-terjadinya gempa kuat,” terangnya.

Secara fisis kata Daryono, tekanan di dalam lapisan kulit bumi terakumulasi ketika cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen.

Material lunak ini terperangkap yang kemudian dapat menjadi overpressure jika ditekan oleh gaya tektonik atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai input motion.

Gempa memberi tekanan pada lebih lapisan plastis di bawahnya; saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, tekanan menyebar ke luar.

“Gunung lumpur pulau baru akhirnya terbentuk ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat,” jelasnya.

Selanjutnya material lunak ini secara perlahan bergerak ke atas rekahan, membawa material lumpur membentuk gunungan lumpur. Namun demikian umumnya pulau baru ini akan hilang dengan sendirinya.

Fenomena kemunculan pulau baru pascagempa semacam ini kata Daryono pernah terjadi beberapa kali seperti pasca terjadinya:

  1. Gempa Ormara, Makran, M=8,1 pada 28 November 1945
  2. Gempa Niikappu, Jepang M=8,6 pada 4 Maret 1952.
  3. Gempa Gobi Altay, Mongolia M=8,3 pada 4 Desember 1957
  4. Gempa Kandewari, Pakistan M=7,7 pada 26 Januari 2001
  5. Gempa Andaman M=9,2 pada 26 Desember 2004
  6. Gempa Gwadar Pakistan  M=7,7 pada 24 September 2013

(RL)

Komentar Anda