Pulang Obati Pasien, Bidan Dianiaya Suami

Pulang Obati Pasien, Bidan Dianiaya Suami
DIPERIKSA: Korban KDRT SR saat dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian. (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA-Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali muncul di wilayah hukum Polres Lombok Tengah.

Kali ini menimpa SR, seorang bidan desa yang bekerja di wilayah Kecamatan Praya Timur. KDRT ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita, Minggu malam (9/7) di salah satu polindes di wilayah Kecamatan Praya Timur. Ceritanya, korban dijemput sepupu perempuannya insial SH untuk pergi ke rumah salah seorang pasien untuk disuntik.

Sebagai seorang istri, korban pun lantas meminta izin suaminya inisial RP.  RP pun mengizinkan istrinya pergi menjalankan tugasnya. Singkat cerita, SR pun kemudian pulang sekitar pukul 20.00 ke polindes. Namun, ia menemukan raut wajah suaminya berubah masam. ‘’Kakak marah?,’’ tanya SR kemudian.

Baca Juga :  Tidak Tahan Lihat Ibunya Dipukul dan Ditelanjangi, Kakak Bunuh Adiknya

Bukannya mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. SR malah mendapatkan pertanyaan balik dari suaminya. ‘’Kamu bohong. Kamu pergi dengan siapa?,’’ selidik RP. 

Tapi, belum saja SR menjelaskan panjang lebar. Sebuah mainan anaknya yang terbuat dari bambu melayang mengenai siku kirinya. Tapi emosi RP sepertinya belum reda. Sebuah gembok dilempar kembali melayang mengenai sikunya.

Tak sampai di situ, RP kembali menendang paha kanan SR. Hingga kemudian terjadi percekcokan antarkeduanya. RP yang tampaknya semakin diselimuti emosi karena api cemburu itu semakin berang. RP kemudian berkali-kali melayang bogem mentahnya ke wajah istrinya. Rambut SR juga dijambaknya sambil diseret ke dapur. ‘’Saat itulah adik korban datang melerai kejadian itu,’’ tutur Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles Girsang saat dikonfirmasi kemarin (10/7).

Baca Juga :  20 Orang Terjaring Operasi “Jaran”

Kata Rafles, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan bernomor LP/296/VII/2017/NTB/res Loteng, tersebut. Anggotanya sudah memeriksa korban dan pelaku untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan sejumlah alat bukti kekerasan fisik. ‘’Kita masih menyelidiki kasus ini,’’ tutupnya. (cr-ap)

Komentar Anda