MATARAM—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram bersama Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kota Mataram, kini betul-betul mematangkan persiapan untuk menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh. Beberapa indikator sudah dipersiapkan untuk bisa menjalankan PTM secara penuh, mulai dari vaksin guru dan siswa, sampai sarana dan prasaran sekolah juga telah disiapkan.
Kepala Disdik Kota Mataram HL Fatwir Uzali mengatakan, salah satu upaya mencapai kekebalan anak yakni dengan melakukan vaksin. Dan hal itu sudah digencarkan, bahkan kalangan guru sudah mencapai 100 persen. “Untuk PTM penuh sedang kita kaji. Ditargetkan (PTM) awal tahun 2022. Sehingga bisa kita lebih siap untuk melakukan PTM secara penuh di semua sekolah,” katanya.
Nantinya para guru bisa mengajar lebih intens, sehingga bisa mengejar ketertinggalan materi pelajaran anak-anak. Untuk itu, kalangan guru juga harus lebih awal mempersipakan diri. Demikian infrastruktur dan sarana dan prasarana di sekolah juga dipersiapkan, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pun Wali Kota Mataram sebelumnya juga berharap, agar dapat PTM kembali seperti biasa. Sementara untuk kesiapan, secara umum orang tua, guru, anak dan siswa juga sudah berharap bisa masuk seperti biasa. “Kita butuh simulasi selama sepekan ke depan,” tutur Fatwir.
Saat ini, berbagai indikator penurunan perkembangan Covid-19 sudah mulai terlihat. Dimana selain status penyebaran Covid-19 di Kota Mataram sudah berada pada PPKM level 1, vaksinasi untuk guru dan siswa juga sudah hampir 100 persen rampung. Begitu pula dengan kesiapan guru, siswa dan orang tua siswa juga sudah membaik.
Melihat kondisi tersebut, maka pihaknya (Disdik) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, menyatakan kesiapan untuk melaksanakan PTM secara penuh. Terkait hal ini, pihaknya akan segera mengusulkan ke Wali Kota Mataram, agar PTM secara penuh ini bisa digelar mulai awal Januari 2022 mendatang.
Menurutnya, setelah sekian lama sistem pembelajaran tatap muka di sekolah digelar secara terbatas. Maka sudah saatnya aktivitas pembelajaran kembali digelar secara normal, sehingga proses pembelajaran juga akan jauh lebih maksimal.
Terkait rencana untuk melakukan simulasi tersebut, pihaknya sudah memerintahkan seluruh sekolah jenjang pendidikan dasar di Kota Mataram, untuk mempersiapkan diri. Terutama persiapan dari segi sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh , dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kota Mataram, H Sibawaeh menambahkan, secara umum untuk PTM secara penuh di Kota Mataram sudah didukung penuh kalangan orang tua dan sekolah, termasuk siswa. Selama ini, siswa sangat konsisten dalam penerapan Prokes. “Semua sekolah sudah siap dalam menjalankan PTM penuh,” tegasnya.
Dalam berbagai pembahasan bersama MKKS SMP, kalangan siswa juga sudah mulai jenuh dengan pembelajaran Daring maupun PTM terbatas. Karena mereka tidak ketemu langsung dengan gurunya, sehingga membuat jenuh.
Sementara Kepala SMPN 9 Mataram, Imam Purwanto mengatakan, untuk PTM penuh sekolah sudah sejak awal mempersiapkan diri. Termasuk dalam pembelajaran Daring yang terus dioptimalkan. Sehingga tidak ada ketertinggalan kalangan siswa saat mata pembelajaran. “Kita sudah siap selama ini, termasuk Prokes sangat ketat,” tuturnya.
Sedangkan Kepala SMPN 14 Mataram, Chamim Tohari mengatakan, untuk persiapan PTM penuh semua siswa sudah divaksin, dan guru juga sudah menerima vaksin. Kecuali guru yang memiliki penyakit bawaan tidak mendapatkan vaksin. “Kita sudah tuntas untuk vaksin siswa, dan kekebalan siswa sudah terjamin selama ini,” singkatnya. (dir)
