
GIRI MENANG – Di moment ulang tahunnya yang ke-45, PT Air Minum (PTAM) Giri Menang meluncurkan program “Desa Besari”, Desa Bebas Sampah dan Polusi Air. Perusahaan daerah milik Lombok Barat dan Kota Mataram ini ingin terlibat aktif membantu pemerintah menangani persoalan sampah dan ikut serta melestarikan lingkungan.
Pilot project program ini adalah Desa Peresak Kecamatan Narmada yang selanjutnya nanti akan ditularkan ke desa-desa lain di Lombok Barat. Di Desa Peresak sendiri terdapat Sungai Remeneng yang menjadi. salah satu sumber baku air bagi pelanggan. Lewat program ini, PTAM Giri Menang memberikan pendampingan dan support kebutuhan lainnya agar desa bisa menangani sampah secara mandiri. Program ini juga selaras dengan program Pemkab Lombok Barat yang berkomitmen mengurai Sampah di tingkat hulu sebelum dibawa ke TPA. Program “Desa Besari” resmi diluncurkan oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha bersama Direktur Utama PTAM Giri Menang H. Sudirman di acara resepsi launching di IPA Sembung Narmada, Sabtu (14/6).
Wabup Nurul Adha mengapresiasi program ini. Ia mengakui sudah banyak terobosan yang dilakukan PTAM Giri Menang dalam rangka membantu Pemda. Ia berharap program ini bisa ditularkan ke desa-desa lain. Wabup secara khusus mengurai problem sampah di Lombok Barat yang akhir-akhir ini mencuat. Pembatasan pengangkutan sampah ke TPA Kebon Kongok membuat terjadinya banyak penumpukan sampah di banyak tempat. Ini, katanya, sudah diprediksi akan terjadi sejak tiga bulan lalu. “ Mudah-mudahan persoalan sampah ini bisa kita tangani dengan baik. PTAM Giri Menang akan membantu kita menangani sampah dan melestarikan lingkungan sehingga bebas polusi,” ungkap Ketua PKS Lombok Barat ini.
Direktur Utama PTAM Giri Menang H. Sudirman menyampaikan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kelangsungan layanan air minum menghadapi tantangan serius terkait sampah dan pencemaran air. Inisiatif desa binaan ini hadir sebagai solusi nyata, berbasis kolaborasi, edukasi, dan tindakan langsung dari masyarakat. “ Kami ingin membangun desa-desa percontohan yang peduli terhadap kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah rumah tangga dan pelestarian alam. Karena air yang bersih tidak hanya datang dari teknologi, tapi juga dari alam yang dijaga bersama,” ungkapnya.
Sudirman percaya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Yang kemudian, dengan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat dan PTAM Giri Menang(Perseroda), lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan bisa diwujudkan. “Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menciptakan pengelolaan sampah secara terpadu dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi sirkuler di tingkat desa. Semoga program Desa Besari ini dapat di replikasi di desa-desa yang lain dan mendukung kemajuan Kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya.
Launching juga diselenggarakan dengan pemberian beasiswa kepada pelajar kurang mampu yang tinggal di sekitar mata air-mata air yang menjadi sumber air baku PTAM Giri Menang.(git)