PT Indofood Tawarkan Beasiswa Penelitian Bagi Mahasiswa NTB

MATARAM  – PT Indofood salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa yang akan menyusun skripsi sarjana yang ada di perguruan tinggi (PT) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melalui Indofood Riset Nugraha (IRN) menyiapkan dana menyusun skripsi bagi mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia.

Manajemen PT Indofood bersamas sejumlah tim pakar yang berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia, Kamis kemarin (19/5) menghadirkan puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai PTN/PTS yang ada di Provinsi NTB untuk sosialisasi program beasiswa tersebut bertempat di Gedung Rektorat Universitas Mataram (Unram) lantai III.

Kegiatan sosialisasi beasiswa tersebut dihadiri Wakil Rektor III Unram, Dr. Muhammad Nasir, WR IV, Prof. Muhammad Suarji, serta Tim Pakar dari Indofood yakni Prof. Eko Handayanto dari Universitas Brawijaya, Prof.  Budi Prasetyo dari Universitas Gajah Madah (UGM), Dr.Widjaya Lukit dari Fakultas KEdokteran Universitas Indonesia (UI) dan CSR Manager PT Indofood, Dwi Setyo Irianingsih.

Baca Juga :  Dapat Beasiswa Latihan Bulutangkis di Jakarta

Dwi Setyo Irianingsih mengatakan, PT Indofood melalui program CSR menyiapkan dana beasiswa yang tanpa kuota bagi mahasiswa yang ada di Indonesia baik itu dari PTN maupun PTS dari semua fakultas untuk mendapatkan beasiswa biaya menyusun skripsi. Progam beasiswa tersebut sudah dimulai sejak tahun 2006 yang murni memberikan perhatian kepada dunia pendidikan di Indonesia.

“Jumlah mahasiswa yang mengajukan proposal untuk dapat beasiswa Indofood tidak dibatasi. Tergantung dari kualitas proposal yang diajukan oleh mahasiswa tersebut,” kata Dwi.

Hal senada juga disampaikan, Prof. Eko Handayanto, bahwa PT Indofood melalui program CSR mereka menyiapkan beasiswa untuk penelitian skripsi tanpa kuota terbatas.

“Yang dinilai itu kelayakan dan kualitas dari proposal penelitian yang diajukan oleh mahasiswa,” jelas Prof. Eko yang juga pernah melakukan penelitian dampak lingkungan terhadap tambang rakyat yang ada di Sekotong, Lombok Barat ini.

Baca Juga :  Tujuan Polandia Timbulkan Pro dan Kontra

Sementara itu mengenai penunjukan Provinsi NTB sebagai tempat sosialisasi program beasiswa penelitian untuk skripsi mahasiswa ini, Eko  menyebut selama ini jumlah proposal yang masuk dari PTN dan PTS yang ada di NTB untuk program IRN ini sangat sedikit. Justru sebagian besar didominasi oleh mahasiswa yang ada di Pulau Jawa.

Padahal, kata Eko, mahasiswa di Provinsi NTB memiliki peluang yang besar termasuk juga potensi daerah yang sangat menjanjikan untuk dilakukan penelitian. Terlebih lagi di Provinsi NTB merupakan daerah yang dikenal dengan sektor pertanian yang maju berbanding lurus dengan program dari PT Indofood selaku produsen makanan.

“Saya sering ke NTB dan memahami kondisi NTB. Maka itu saya ngotot agar dilakukan sosialisasi beasiswa ini di NTB agar banyak mahasiswa bisa mendapatkannya,” ujar guru besar Universitas Brawijaya ini. (luk)

Komentar Anda