PSBL di Kota Mataram Belum Maksimal

MATARAM—Kebijakan Pembatasan Sosial Berbasis Lingkungan (PSBL) di Kota Mataram, dinilai masih belum berjalan secara maksimal. Hal ini menjadi sorotan dari kalangan anggota DPRD Kota Mataram, yang menilai masih banyak kendala yang ditemukan, terutama soal pos-pos pemeriksaan dipintu masuk lingkungan.

Sejak penerapan ini, untuk memutus penyebaran virus Corona (COVID-19), belum ada dampaknya. Bahkan penyebaran virus semakin mengkhawatirkan di Kota Mataram.

Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Abd Rahman mengatakan, saat ini penerapan masih belum jalan maksimal. Beberapa lingkungan masih banyak yang belum mengetahui, terkait dengan kebijakan Wali Kota Mataram. Serta tidak difasilitas dengan kelengkapan di setiap lingkungan, seperti tempat cuci tangan, disinfektan, dan lainnya.

“Selama ini kan hanya secara mandiri saja. Belum ada keterlibatan pemerintah langsung ke tingkat bawah. Setiap lingkungan masih membutuhkan kelengkapan, seperti petugas menggunakan APD, serta pos-pos pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan,” katanya kepada Radar Lombok, Senin kemarin (4/5).

Di lapangan, saat ini hampir setiap lingkungan di Kota Mataram sudah melakukan pemblokiran jalan-jalan, serta menerapakan aturan khusus bagi para penghuni perumahan.

Namun demikian, angka kasus (COVID-19) di Kota Mataram semakin tinggi, karena setiap harinya ada penambahan. Upaya Pemkot selama ini belum optimal dalam memutus penyebaran virus corona. “Kita sejak awal, Pemkot Mataram tidak bersikap. Setelah kasus banyak, baru kelabakan,” sesalnya.

Ia berharap PSBL lebih optimal lagi dilakukan, serta penerapan pengawasan ditingkat lingkungan yang  harus lebih diperketat lagi disetiap gang masuk lingkungan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, HM Zaini mengatakan, penerapan PSBL saat ini di Kota Mataram perlu dilakukan pembenahan dan evaluasi. Termasuk terkait penerapan di Lingkungan masing-masing, salah satunya terkaut dengan cek point. “Penerapan satu pintu cukup baik, tapi mestinya juga dilengkapi dengan petugas khusus untuk melakukan pengecekan kesehatan,” katanya.

Selain itu, dengan datangnya musim mudik, setiap lingkungan harus lebih memperketat pengawasannya. Karena saat ini penyebaran virus semakin mengkhawatirkan. (dir)

Komentar Anda