Prudential Syariah Gandeng PBNU Dongkrak Ekonomi Syariah

Prudential Syariah dan PBNU, Penandatanganan MoU Kemitraan Strategis

MATARAM – Perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance meluncurkan kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selain mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonom Syariah di Indonesia.

Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan dengan kerja sama ini, Prudential Syariah semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khususnya warga Nahdliyin, untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.

“Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023.”kata Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar, Sabtu (17/12).

Prudential Syariah kata Omar senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang kredibel dan terkemuka. Bentuk kemitraan Prudential Syariah dan PBNU nantinya mencakup kerja sama di berbagai bidang. Diantaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah,edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf).

Baca Juga :  Prudential Syariah Skala International Pertama di Indonesia Diluncurkan

Diharapkan kemitraan PBNU bersama Prudential Syariah ini dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.

“Program-program ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang,” ujarnya.

Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah. SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.

“Kami sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya kerja sama ini. Kemitraan dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama Syariah, dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah,”terangnya

Seperti diketahui berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7% populasi di dalam negeri. Apabila dibandingkan secara global, jumlah populasi muslim di Indonesia setara dengan 12,30% dari populasi muslim dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.

Baca Juga :  Kantor Prudential Dibobol Maling

“Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi Syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,”ujarnya

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyambut baik kerja sama PBNU dengan Prudential Syariah. Menurutnya PBNU bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia di 2024.

“Sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia. Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (cr-rat)

Komentar Anda