Proyek Tower Rp 1,5 Miliar Mubazir

Ilustrasi Tower

PRAYA-Pembangunan tower milik Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Lombok Tengah di wilayah Desa Dakung Kecamatan Praya Tengah, dianggap mubazir.

Pasalnya, proyek tahun 2016 yang menelan anggaran Rp 1,5 miliar itu belum bisa dimanfaatkan sampai sekarang. Salah seorang warga Dakung, Roni menuturkan, masyarakat sudah melaporkan persoalan itu ke instansi bersangkutan. Bahwa pembangunan tower yang menelan anggaran miliaran rupiah itu sama sekali belum bisa dimanfaatkan. ‘’Tapi respon dinas terkait sampai sekarang belum ada,’’ tutur Roni, Rabu kemarin (22/3).

[postingan number=3 tag=”loteng”]

Baca Juga :  Warga Terong Tawah Keluhkan Proyek Perumahan

Informasi yang diterima Roni, tower itu merupakan proyek Diskominfo tahun 2016. Fungsinya untuk saluran radio komunikasi handy talky (HT). Karena program itu juga disertakan dengan pembagian HT kepada kepala desa dan kepala dusun di wilayah Kecamatan Praya Tengah. ‘’Tapi sekarang HT itu tidak berfungsi sama sekali karena towernya tidak berfungsi,’’ tandasnya.

Mantan Kepala Dishubkominfo Lombok Tengah, HL Purnama Agung yang dikonfirmasi membantah telah menyia-nyiakan anggaran dalam pembangunan tower itu. Di mana pembangunan tower itu merupakan satu kesatuan dengan program pembagian HT kepada tokoh masyarakat. Semua ini dihajatkan sebagai alat komunikasi dengan tujuan bisa saling menjaga kondusifitas lingkungan. “Jadi tower itu besar manfaatnya bagi masyarakat karena disertai dengan program pembagian HT kepada kades dan kadus di Kecamatan Praya Tengah,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Kejaksaan Intip Proyek Fisik

Untuk sementara ini, Agung mengaku tower itu memang belum bisa difungsikan. Sambungan frekuensinya belum dipangkan mengingat program itu tidak satu paket dengan pembangunan tower meski anggarannya hanya Rp 6-7 juta. ‘’Ini menjadi tanggung jawab dinas selanjutnya,” akunya. (cr-ap)

Komentar Anda