Proyek Pelebaran Jalan Kediri Dimulai Pekan Ini

PROYEK JALAN : Kondisi jalan raya Kediri yang selalu macet saban hari. Proyek pelebaran jalan ini akan dimulai pekan ini. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Proyek pelebaran jalan Kediri akan dimulai pekan ini. Ini adalah proyek Pemprov NTB untuk mengatasi kemacetan di Kota Santri ini. “ Akan segara dimulai, mungkin pekan ini dimulai,”kata Sekda Lombok Barat, H. Baihaqi, kemarin.

Jalan akan dibuat menjadi dua jalur, namun tidak menggunakan median jalan. Padahal Pemkab Lobar berharap jalan lengkap dengan mediannya. Meski begitu ia mengaku Pemkab Lobar tetap menerima, karena memang kondisi jalan Kediri yang kerap macet.” Ketimbang dengan kondisi jalan saat ini, kita terima pelebaran jalan ini, “ imbuhnya.

Untuk saat ini memang dua jalur tanpa median, kedepannya pembangunan dua jalur itu, disebutnya akan menjadi atensi pemerintah provinsi hingga kabupaten.  Sehingga, lanjut dia, semua pihak harus mampu memahami itu dari aspek penganggaran yang tidak bisa maksimal di tahun ini. Penataan Kediri diharapkan dapat berjalan. Sehingga kawasan itu bisa lebih tertata dan macetnya bisa berkurang. Dengan adanya dua jalur walaupun belum maksimal, ini setidaknya bisa mengurai kemacetan. “ Kalau sudah jadi pelebaran jalan, Kediri tidak akan macet lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Minta Pemprov Penuhi Syarat Perluasan TPA Kebon Kongok

Terutama pada jam-jam ramai seperti sore hari. Masuk dalam penataan itu, para PKL akan direlokasi dan dibangunkan pusat kuliner. Supaya tidak semerawut lagi di pinggir jalan.” Nanti eks kantor Desa Kediri ini akan ditata untuk jadi pusat kuliner. Sehingga terpusat,” bebernya.

Dinas Perdagangan menyebut ada sekitar 60 hingga 70 PKL yang ada di kiri dan kanan jalan di kawasan yang akan dilebarkan ini. Mereka akan direlokasi menyusul pengerjaan proyek pelebaran jalan itu akan dimulai pekan ini.

Para PK rencananya akan dibangunkan lapak baru. “PKL itu akan segera direlokasi untuk sementara kami arahkan dulu untuk masuk di antara sisi di depan kantor Camat dan di selatannya masjid besar yang di Kediri,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lobar, Abu Bakar.

Hal itu sembari menunggu selesai dibangunnya lapak yang disediakan oleh pemerintah untuk para PKL tersebut. Karena rencananya Pemkab akan membangun pusat kuliner (food court) untuk memusatkan para PKL tersebut.  Lapak itu akan dibangun untuk jangka panjang, ada sekitar 70-an unit. Tapi dengan keterbatasan anggaran tahun ini, Disperindag hanya bisa membangun delapan lapak dulu. Dimana eks kantor Desa Kediri, itu rencananya akan diratakan dan dijadikan sebagai pusat kuliner. Sehingga jalan raya utama di kawasan Kota Santri itu bisa steril dari PKL. Sehingga jalan itu tidak lagi macet, terutama pada jam-jam ramai. “ Pembangunan lapaknya tentu bertahap, insyaallah tahun depan akan kami usulkan lagi untuk mengejar jumlah yang sekitar 65-70 itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Kantor Bupati KLU 99 Persen

Di mana saat ini, anggaran yang tersedia baru Rp 446 juta untuk membangun delapan lapak awal tersebut. Sementara yang dibutuhkan sekitar Rp 2 miliar. Itu yang rencananya akan diusulkan pada tahun 2022 mendatang.(ami)

Komentar Anda