Proyek Loang Baloq Ditarget Tuntas Akhir Desember

PROYEK LOANG BALOQ: Pengerjaan penataan Taman Loang Baloq senilai Rp 9,3 miliar ditargetkan tuntas akhir Desember. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Proyek pengerjaan area terbuka pariwisata Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, masih terus berjalan. Batas pengerjaannya pun semakin mepet. Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, ditarget tuntas 31 Desember.

Karena itu, rekanan pekerja proyek diwanti-wanti agar segera mempercepat pengerjaannya. “Untuk proyek pengerjaan Taman Loang Baloq kita minta agar mempercepat pengerjaannya. Karena tenggatnya nanti sampai 31 Desember,” tegas Asisten II Setda Kota Mataram, H Mahmudin Tura di Mataram.

Menurutnya, konsekuensi (sanksi) bakal mengiringi pengerjaan Taman Loang Baloq, jika tidak mampu menyelesaikan sampai tenggat waktu yang ditentukan. Karena pengerjaannya bisa disetop jika tidak mampu menyelesaikan. “Itu pengerjaannya bisa disetop karena tidak ada dispensasi perpanjangan waktu,” tandasnya.

Karena itu, salah satu proyek kegiatan fisik yang didorong proses pengerjaannya. Adalah proyek penataan Taman Loang Baloq. Karena progresnya saat ini baru mencapai 43 persen. “Makanya kita dorong sekarang agar pengerjaannya dipercepat. Sekarang progresnya baru 43 persen,” katanya.
Pengerjaannya cukup tersendat karena beberapa kendala. Seperti sejumlah item pekerjaan yang ditunda pembangunannya. Diantaranya adalah pembangunan menara pemantau. Sampai saat ini, menara pemantau di Loang Baloq belum dikerjakan. Karena lahan yang direncanakan sebagai lokasi pembangunannya, belakangan diketahui bukan lahan milik pemerintah. Melainkan milik warga masyarakat. “Karena lahannya yang direncanakan bukan milik pemerintah. Makanya harus dilakukan perubahan desain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Blokir Jalan Terancam Dipenjara

Rekanan pun sejak jauh hari diminta untuk mempercepat pengerjaan proyek. Karena jika tidak bisa diselesaikan sampai tenggat waktu. Kota Mataram dipastikan akan merugi. Karena harus mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan.
“Intinya apa yang dikerjakan itu yang bisa dibayar. Kalau pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan harus dianggarkan menggunakan anggaran daerah. Tentu kita tidak ingin seperti itu. Makanya pekerjaannya harus dipercepat agar bisa diselesaikan tepat waktu,” tegasnya.

Baca Juga :  Meriahkan MotoGP, Mandalika Fair Digelar di TLB

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi juga tak menampik adanya perubahan desain, menjadi salah satu kendala penyelesaian proyek Taman Loang Baloq mengalami keterlambatan. “Perubahan desain menara pemantau sudah tuntas. Dalam waktu dekat ini sudah mulai dikerjakan,” katanya.

Dia menjelaskan, sesuai kontrak kerja, proyek penataan Taman Loang Baloq kontraknya berakhir 5 Desember. Sehingga meskipun ada perpanjangan waktu, Denny tetap optimis proyek dengan anggaran Rp 9,3 miliar itu tuntas sebelum akhir Desember. “Kita optimis semua item pekerjaan akan mampu terserap seratus persen,” yakinnya. (gal)

Komentar Anda