Proyek Kantor Bupati KLU Rp 42,19 Miliar Dimulai

BATU PERTAMA: Bupati Djohan Sjamsu didampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto, dan Ketua DPRD Nasrudin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati, Kamis (31/3). (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Pembangunan Kantor Bupati KLU memasuki tahap awal konstruksi. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking proyek senilai Rp 42,19 miliar itu oleh Bupati Djohan Sjamsu didampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto dan Ketua DPRD Nasrudin, Kamis (31/3).

Proyek pembangunan Kantor Bupati KLU sendiri memiliki pagu Rp 43,8 miliar, namun dikerjakan dengan nilai kontrak Rp 42,19 miliar oleh PT Damai Indah Utama dengan pola kerja sama operasional. Sementara untuk konsultan manajemen yakni CV Dwipa Consultant. Pembangunan Kantor Bupati ini tepat berada di belakang gedung RSUD KLU.

Djohan menyampaikan, bahwa di tengah situasi KLU yang sulit akibat gempa 2018 dan pandemi covid-19 awal 2020, diperlukan ikhtiar lebih giat untuk merealisasikan pembangunan kantor bupati sebagai lokus sentral aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Di samping sebagai ikon daerah dan mempercantik lanskap tata ruang wilayah kabupaten.

Karena itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melewati tantangan yang ada dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh.

Diakuinya, sumber anggaran pembangunan kantor bupati tersebut mengandalkan kekuatan APBD. “Sebagai warga utara kita bersyukur di usia 13 tahun KLU, baru saat ini kita bisa membangun kantor bupati,” ujarnya.

Djohan pun memaparkan dua alasan kuat pembangunan kantor pusat pemerintahan daerah yang mesti dilaksanakan 2022 ini. Pertama, tahun ini  sebagai momen yang tepat. Kedua, pada tahun-tahun ke depan, negara dan daerah-daerah di Indonesia disibukkan dengan agenda Pemilu dan Pilkada, yang memakan anggaran cukup besar. “Itu sebabnya pilihan kita ada di 2022 ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Berkas Korupsi BOS SDN 2 Bayan Dilimpahkan

Disampaikan pula, selain fokus pada pembangunan kantor baru, pihaknya pun berencana akan membangun jalan lingkar utara (jalinkra). Mengingat, lahan jalan ini telah dibebaskan sejak tujuh tahun silam. Itulah kenapa pembangunan jalinkra secepatnya akan direalisasikan tahun ini pula. Terlebih lagi, ke depan dimungkinkan dibangunnya jalur dua arah di tengah-tengah Kota Tanjung, terbentang dari Desa Sokong hingga depan Polsek Tanjung. “Jika jalan ini sudah dibangun, efeknya luar biasa. Sekarang saja itu belum dimulai sudah ada yang bangun hotel di sekitar sana,” ujarnya.

Djohan berharap dimulainya pembangunan kantor bupati ini ke depan akan dikuti oleh pembangunan sejumlah kantor OPD di kompleks yang sama dan dibangun secara bertahap. “Ini semua bukan mimpi, namun bisa diwujudkan secara nyata apabila kita mau bekerja keras dan kompak menuju daerah yang lebih maju. Mari kompak bersatu bangun daerah kita ini,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga Gili Trawangan Protes Aktivitas PT TCN

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR KLU Kahar Rizal megatakan, setelah banyaknya bangunan pemerintah yang hancur akibat gempa empat tahun silam, maka tahun ini pemda memiliki optimisme yang tinggi untuk membangun kembali infrastruktur yang telah luluh lantak tersebut. Salah satunya pembangunan pusat pemerintahan daerah otonomi terbelia di NTB ini. Lokus perkantoran difokuskan di Kecamatan Tanjung dan sebagian Kecamatan Gangga.

Diterangkan Rizal, luas lahan pembangunan kantor bupati sekitar 2,6 hektare dengan total luas lahan untuk bangunan kantor sebanyak 2.332 meter persegi. Gedung kantor bupati direncanakan terdiri dari 4 lantai dengan lantai dasar atau semi-baseman sebagai tempat parkir VIP. Lantai 1 khusus ruang Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. Sementara lantai 2 untuk ruang Asisten dan Staf Ahli Bupati, serta lantai 3 akan dipergunakan untuk ruang peribadatan.

Hal menarik dari bangunan kantor bupati tersebut terletak pada desain atap gedung menyerupai atap Masjid Kuno Bayan. Ikon ini tentu akan membuat desain arsitektur kantor bupati terlihat lebih menarik dan elegan dikarenakan menonjolkan simbol adat dan budaya daerah Dayan Gunung. Rizal pun berharap pelaksanaan konstruksi dapat berjalan lancar agar secepatnya memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait. (der)

Komentar Anda