TANJUNG – Proyek jalan dan talud di Desa Persiapan Selelos Kecamatan Gangga hancur diguyur hujan, Kamis (5/10).
Beberapa titik bagian jalan sepanjang 2,7 kilometer ini digerus air. Akibatnya, bahu jalan menjadi berlubang dengan kedalaman 50 sampai 1 meter. Sedangkan badan jalan ditutupi lumpur dan taludnya ambruk. Tak ayal, proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Utara tahun 2017 ini, disesali masyarakat dan disebarluaskan via media sosial.
Kepala Dinas PUPR Lombok Utara M Zaldy Rahadian yang dikonfirmasi tak menapikan kerusakan proyek ini. Dia menjelaskan, pihaknya langsung turun ke lapangan saat menerima informasi itu. Karena proyek ini memang sejak awal sudah diprediksikan akan rusak, jika terjadi hujan deras dalam waktu sekarang ini. “Kami sudah prediksi kerusakan seperti ini akan terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Gangga. Karena proyek yang masih berlanjut ini belum selesai penutupan bahu dengan beton,” terang Zaldy di kantornya, Jumat kemarin (6/10).
Zaldy lantas menukas, kerusakan yang beredar di media sosial tidak separah itu. Kerusakan talud sepanjang lima meter memang terjadi, tepatnya di jurang masuk ke Dusun Dasan Bangket Desa Bentek. Panjang proyek ini sendiri sepanjang 2,7 kilometer untuk jalan termasuk juga taludnya. “Sementara kondisi hotmix tidak rusak, hanya saja tertimbun oleh lumpur tanah yang diguyur hujan,” paparnya.
Zaldy mengaku, pihaknya sudah mengintruksikan jajarannya turun ke lapangan untuk mengecek kondisi tersebut. Apa yang beredar di masyarakat tidak dipersoalkannya sah-sah saja dinilai seperti itu. Pihaknya juga sudah mengajak bupati dan ketua DPRD untuk meninjau lokasi proyek itu sebelum dimulai. Sehingga proyek itu minta dipercepat lantaran kondisi jalan masyarakat yang sangat parah. “Makanya dipercepat dan berlanjut pada APBD Perubahan ini,” katanya.
