PRAYA-Proyek jalan yang dikerjakan PT Surya Karya Sari (SKS) kembali disorot warga.
Kali ini, giliran pengerjaan jalan Leneng-Tenganan dan Kalisade-Bunut Baok yang disorot warga. Koordinator Advokasi dan Hukum LSM Konsorsium Lombok Tengah, Saeful Muslim mengatakan, pengerjaan kedua jalan itu sepertinya asal-asalan. Pasalnya, sejumlah item pengerjaan tidak beres. Seperti talud irigasinya yang tidak tuntas serta material yang digunakan tidak layak dengan harapan masyarakat.
Jalan Leneng-Tenganan misalnya, jalan sepanjang 5 kilometer ini sudah dikerjakan selama tiga tahun berturut-turut. Tahun 2015 dikerjakan sepanjang 1 kilometer. Kemudian tahun 2016 1 kilometer dan tahun 2017 sekitar 2,5 kilometer. ‘’Jalan yang menghubungkan Kelurahan Leneng, Renteng dan Gonjak itu kesannya dikerjakan asal-asalan,’’ sebut Saeful, Selasa kemarin (29/8).
Dari hasil pantauannya, pihaknya menemukan ketebalan jalan hotmix sangat tipis. Ketebalan ini sinyalir tidak sesuai spesifikasi dan menyalahi aturan. Begitu juga dengan pengerjaan talud irigasi jalan dikerjakan seadanya. Campuran material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi dan pengerjaanya tidak tuntas. ‘’Kemudian ada pelanggaran tata ruang bahu jalan juga yang kami temukan,’’ ujarnya.