Proyek Desa Ratusan Juta di Banjar Sari, Ambruk

Proyek Desa Ratusan Juta Ambruk
AMBRUK: Tembok pembangunan kolam renang di Desa Banjar Sari, ambruk setelah dilakukan penyiraman tanah di samping tembok oleh pekerja. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Pembangunan fasilitas obyek wisata kolam renang di Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang anggarannya berasal dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 522.242.462, ambruk. Rubuhnya tembok kolam renang untuk orang dewasa ini diduga akibat kesalahan dari pihak konsultan.

Kepala Desa (Kades) Banjar Sari, Muhammad mengatakan bahwa pembangunan wisata kolam renang ini berawal dari potensi desa, yang menjadi prioritas. Sehingga pembangunan kolam renang ini tentu berdasarkan arahan baik dari  kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat, yang mengamanatkan kalau desa harus bisa menjadi desa yang mandiri.

“Namun baru berjalan 1,5 bulan, kolam yang sudah siap jadi itu tiba-tiba ambruk pada saat penyiraman tanah di dekat tembok,” kata Kades banjar Sari saat ditemui, Rabu kemairn (9/8).

Dijelaskan, berdasarkan penuturan konsultan, di lokasi pembuatan kolam ini sebelumnya pernah juga dibuat kolam. Namun pada saat terjadi penimbunan di dekat tembok, sehingga sempat terjadi benturan di tembok kolam yang membuat tembok retak.

Baca Juga :  Blangko KTP Tak Kunjung Direalisasikan Pusat

Dengan adanya retakan dari tembok ini, pihaknya merasa kurang yakin kalau tembok kolam ini akan kuat. Sehingga pada saat disiram tiba-tiba ambruk. “Yang jelas disini kita tidak menyimpulkan kalau ini akibat dari penyiraman. Ini disebabkan akibat kontruksi,” duga Kades.

Ketika disinggung apakah pada saat pengerjaan pembanguanan kolam renang ini, ada indikasi campuran semennya kurang, sehingga bisa ambruk? Muhammad menegaskan, bahwa pihaknya tetap mengutamakan kualitas, dan tidak mengejar target. Apalagi kolam ini setelah jadi nanti diharapkan dapat menjadi sumber PAD desa. Sehingga tentu saja pihaknya tak mau sibuk berkali-kali harus memperbaiki kolam. “Kalau kualitas kolam ini bagus, tentu setiap tahun kita tidak akan mengeluarkan biaya lagi, untuk pemeliharaan atau perbaikan,” sebutnya.

Disampaikan, proyek pembangunan obyek wisata Kolam Renang Taman Sari sebesar Rp 522.242.462, ini akan diperuntukkan untuk pembuatan kolam renang orang dewasa yang menelan dana sebesar Rp 263.004.818, dan pembangunan kolam renang anak-anak atau campuran yang menelan dana Rp 75.833.280, dan satu lagi pembangunan kolam lengkung anak kecil menelan Rp 183.404.363.

Baca Juga :  Pawai Taaruf Ponpes Al-Mannan Meriah

Sementara Ketua BPD Desa Banjar Sari, H. Samsul Hakim mengatakan, mengingat proyek ini merupakan proyek yang cukup besar untuk desa. Seharusnya menggunakan konsultan yang handal. “Kalau seperti ini kejadiannya,menurut saya konsultan yang digunakan tidak beres. Dan ini merupakan salah desain,” tudingnya.

Untuk itu, agar pembangunan bisa diselesaikan dengan baik, saat ini pihak desa telah memberikan waktu kepada pihak konsultan untuk mendesain kembali kolam. Hanya saja kali ini harus dengan presentasi yang jelas. “Sebagai rasa hormat kita, saat ini kita minta desain dulu sebelum dikerjakan kembali,” tutupnya. (cr-wan)

Komentar Anda