Protes AMNT, Pemuda KSB Gelar Demo

DEMO: Sejumlah pemuda KSB yang tergabung dalam gerakan rakyat menggugat AMNT saat melakukan aksi demo, kemarin.

TALIWANG-Puluhan warga Sumbawa Barat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melaksanakan aksi demo, kemarin.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada AMNT selaku perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi di Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang. Gerak Gugat AMNT juga mengajak seluruh masyarakat KSB untuk bersama-sama menutup dan memberhentikan kegiatan AMNT sementara waktu.

Penutupan dan pemberhentian sementara waktu itu akan dilakukan jika AMNT selaku pemilik baru tambang tembaga dan emas itu tidak transparan dan membuka kembali ke publik dan pemerintah daerah tentang alur dan proses akuisisi saham dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) ke PTAMNT. ‘’AMNT juga belum memberikan komitmen yang jelas tentang nasib tenaga kerja dan pemberdayaan tenaga kerja lokal dan waiting list yang sampai saat ini masih belum memiliki kejelasan,’’ tegas Fauzan Azima, koordinator umum aksi, kemarin.

Massa aksi juga mendesak PTAMNT, terutama pemilik perusahaan untuk memberikan penjelasan tentang isu rencana penjualan kembali saham AMNT ke konsorsium Tiongkok. Isu ini haru dijelaskan, menyusul proses akuisisi saham dari PTNNT ke AMNT itu belum lama dilakukan. ‘’Ini harus dijelaskan secara detail oleh AMNT, baik kepada Pemda KSB maupun rakyat KSB. Rakyat KSB  butuh penjelasan langsung, karena tambang itu ada didaerah kami,’’ katanya.

[postingan number=3 tag=”demo”]

Massa juga menyoroti terkait belum dibayaranya tagihan (invoice) ratusan perusahaan sub kontraktor. Tagihan itu bahkan sudah berjalan antara tiga sampai empat bulan. Fauzan kembali menegaskan, akibat tindakan yang dilakukan pihak AMNT, sejumlah perusahaan terutama perusahaan lokal, terancam tidak dapat melanjutkan kegiatan mereka. ‘’Kami juga mendesak AMNT untuk membangun smelter di KSB. Dijajaran level top menejer AMNT juga harus ada keterwakilan orang lokal KSB,’’ tambahnya.

Terpisah, Bupati KSB, Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM yang dimintai komentarnya terkait aksi yang dilakukan sejumlah masyarakat KSB kemarin mengatakan, penyampaian aspirasi merupakan hak seluruh warga Indonesia. Bupati berharap, dalam menyampaikan aspirasi, massa diharapkan tetap menjaga kondusifitas daerah. ‘’Silahkan sampaikan aspirasi. Kita harap, penyampaian aspirasi ini tidak sampai menganggu kondusifitas daerah dan iklim investasi yang sudah berjalan dengan baik selama ini,’’ katanya.

Bupati juga menyampaikan, agar isu-isu yang disampaikan juga harus dicek kebenarannya. Terutama terkait isu penjualan saham AMNT ke perusahaan asing lainnya. ‘’Isu itu juga harusnya dikroscek dulu. Apakah sumber yang menyampaikan isu itu valid atau sebaliknya. Karena pemerintah sendiri, sampai saat ini belum mendengar terkait isu tersebut,’’ tegasnya.

Terkait persoalan invoice yang masih tertunggak antara tiga sampai empat bulan, orang nomor satu bumi penghasil tembaga dan emas ini mengatakan, pemerintah sudah menyampaikan sikap resmi terkait hal itu. ‘’6 Januari lalu kita sudah layangkan surat ke AMNT. Dan mereka sudah menyatakan kesiapan mereka untuk melunasi invoice tersebut sebelum akhir Januari,’’ janjinya.

Terkait kondisi yang dialami AMNT saat ini, Pemda KSB mengatakan, kondisi ini terjadi lantaran AMNT selaku perusahaan baru masih perlu melakukan penyesuaian terkait dengan sistim yang ada. ‘’Inikan masih dalam proses transisi. Itu harus dipahami, karena management baru masih membutuhkan penyesuaian,’’ tambahnya. (far)