Prostitusi Terselubung Resahkan Warga Mataram

Ilustrasi Pelacur Dolly
Ilustrasi

MATARAM-Bisnis prostitusi di Kota Mataram ternyata masih tumbuh subur, meski modelnya terselubung. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) melakukan transaksi dengan berbagai cara seperti yang mulai marak saat ini yang memanfaatkan pasar tradisional.” Sudah semakin marak. Ada yang pakai kos-kosan, ada di pasar tradisional, karoke serta  hotel,” kata Kasat Pol PP Kota Mataram Chairul Anwar kepada Radar Lombok Jumat  kemarin (4/8).

Seperti di pasar tradisional, para PSK menggunakan modus nongkrong  di pasar dengan berpura-pura  duduk di lapak pedagang. Di saat bersamaan, para lelaki hidung belang berdatangan kemudian menjalin komunikasi. Setelah terjadi kesepakatan soal harga, PSK tersebut mengajak lelaki hidung belang menuju  kamar.

Baca Juga :  Mantan Kades Langko Ditetapkan Jadi Tersangka

Beberapa laporan telah masuk dan sudah cukup meresahkan. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas dalam waktu dekat. Pedagang yang menyalahgunakan lapak untuk kegiatan prostitusi juga akan ditindak. “ Mereka berpindah-pindah. Kadang di Pasar Panglima, kadang di Pasar Mandalika dan pasar Cakranegara,” ungkapnya.

Selain itu tempat yang kerap dijadikan pangkalan yakni kos-kosan. Misalnya di Lingkungan Panaraga Kelurahan Sapta Marga. Transaksi dilakukan melalui media sosial. Tindakan prostitusi kebanyakan di lakukan dihotel maupun kos-kosan yang tanpa ada pengamanan ketat.

Baca Juga :  6 Rumah Warga Ahmadiyah Dirusak Massa

Sementara itu Kabid Tratibum Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati menambahkan, tim telah turun ke beberapa titik yang diduga dijadikan tempat transaksi prostitusi. Salah satunya pasar tradisional yang mulai marak disalahgunakan. “ Kita telah koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan terutama terhadap para mucikari,’’ katanya.(dir)

Komentar Anda