Proses Seleksi Tuntas, Mutasi Segera Dilakukan

PRAYA – Berbagai tahapan sudah dilakukan 28 pejabat yang ikut seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama lingkup Pemkab Lombok Tengah. Dengan sudah tuntasnya berbagai tahapan itu maka dipastikan dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pelantikan atau mutasi ditujuh dinas yang dilakukan seleksi itu.
Tidak hanya ditujuh dinas ini, namun pelantikan tujuh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ini juga direncanakan akan berbarengan dengan pelantikan beberapa kepala puskesmas yang masih kosong.

Pemkab juga sudah mematangkan persiapan mutasi, tinggal menunggu waktu yang tepat dalam hal pelaksanaannya.
Hal ini diakui langsung Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, berbagai proses untuk menjaring para pejabat sudah selesai dilakukan sehingga sudah tidak ada kendala untuk melakukan mutasi. Namun saat ini tentu ada beberapa hal yang harus dilengkapi sebelum dilakukan pelantikan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita lakukan mutasi karena semua sudah selesai proses. Yang kita mutasi ini ada beberapa dinas yang kosong termasuk berbarengan juga dengan beberapa kepala puskesmas,” ungkap H Lalu Pathul Bahri, Kamis (4/1).

Baca Juga :  Pengurus Ponpes Darul Aminin Aikmual Tuntut Keadilan

Pathul tidak menjelaskan secara detail kapan akan dilakukan mutasi ini namun dia memastikan bahwa mutasi akan dilakukan secepatnya. Hal ini penting dilakukan agar roda organisasi bisa berjalan dengan baik terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. “Yang jelas semua proses sudah dilaksanakan dan secepatnya akan kita lakukan mutasi. Kalau masalah hari kita tunggu waktu yang tepat saja,” tambahnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Tengah, Lalu Wardihan Supriadi sebelumnya menyatakan, para peserta yang ikut seleksi eselon II juga sudah mengikuti asesment selama enam hari mulai dari 13-14 Desember melalui online, kemudian 18-19 Desember dilakukan dengan sesi ofline dan pada 21-22 Desember dilakukan sesi wawancara. “Asesment yang dilakukan saat ini tidak jauh berbeda dengan asesment yang dilakukan saat seleksi eselon II tahun-tahun sebelumnya. Para peserta diberikan berbagai soal yang memang agak rumit dan banyak. Sekarang juga ada Leaderless Grup Discussion (LGD) dan berbagai tahapan lainnya. Hanya saja untuk asesment saat ini lebih diperpanjang waktunya,” terangnya.
Terlebih dalam melakukan asesment ada beberapa metode yang dilakukan mulai dari metode kompleks, sedang dan metode sederhana.

Baca Juga :  MFSC Sukses Hipnotis Penonton

Hanya saja untuk asesment eselon II saat ini dilakukan dengan metode sedang, karena sesuai dengan regulasi yang ada bahwa jabatan tinggi pratama minimal mengikuti asesment dengan metode sedang. “Ini masih metode sedang, yang jelas asesment ini kita lakukan karena betul-betul ingin mencari mana kira-kira potensi seseorang, termasuk berkompeten apa tidak. Karena para pejabat ini nantinya berkaitan antara satu dengan lainnya,” terangnya.

Seperti yang diketahui tujuh dinas yang dilakukan seleksi diantaranya untuk jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Selain itu ada juga Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos). (met)