MATARAM — Menyambut perhelatan event Internasional Motorcroos Grand Prix (MXGP) Selaparang yang akan digelar pada 1-3 Juli 2023. Pengerjaan sirkuit di eks Bandara Selaparang Kota Mataram terus dikebut. Hingga saat ini progres pembangunan sirkuit MXGP Selaparang itu baru mencapai 40 persen.
“Semua pekerjaan (pembangunan sirkuit eks Bandara Selaparan) on scheduled. Sudah seminggu Mr greg sudah disana dan langsung mengerjakan. Progresnya sudah mencapai sekitar 40 persen. hampir separuh dari pengerjaan sirkuit,” ungkap Koordinator Lapangan MXGP Indonesia 2023, Ridwan Syah di saat ditemui di Mataram.
Ridwan Syah memastikan proyek pembangunan Sirkuit MXGP Lombok tidak ada kendala. Saat ini masih tahap pengerjaan tanah dasar. Kemudian pengerjaan lokasi starting dan beberapa tikungan yang separuhnya sudah selesai dibangun.
“Separuh pembangunannya sudah terlihat. Minggu depan kelihatan utuh tinggal dirapikan. Perkiraan sekitar 25 Juni 2023 sirkuit itu bisa selesai pembangunannya,” jelasnya.
Sedangkan untuk pembangunan tribun penonton, Ridwan menjelaskan akan dikerjakan seminggu sebelum event. Jumlah penonton MXGP Lombok ditargetkan sebanyak 100 ribu orang. Ditegaskan, properti yang digunakan lebih banyak dari Lombok. Kalaupun ada yang harus didatangkan dari luar daerah, paling jauh dari Bali.
Menurut Ridwan Syah pembangunan sirkuit ini benar-benar harus memenuhi persyaratan dan kenyamanan serta keselamatan dari para pembalap. Hal itu yang selalu ditekankan oleh infront dan track master Mr Greg.
Termasuk soal material tanah yang akan digunakan. Ridwansyah menyebut pembangunan Sirkuit MXGP Lombok membutuhkan tanah sebanyak 20.000 meter kubik. Untuk membangun sirkuit sepanjang 1,6 kilometer dengan 16 tikungan.
Rencananya Tim Teknis akan menggunakan campuran faba fly ash bottom ash (Faba) yaitu abu bekas pembakaran batubara. Sebagai bahan tambahan material tanah dalam pembangunan Sirkuit Eks Selaparang. Ini karena produksi faba yang dihasilkan PLN cukup banyak. Master Track Infront Moto Racing sedang melihat material Faba di PLTU Jeranjang Lombok Barat.
“Kebutuhannya sekitar 20 ribu kubik dan yang sudah digali sekitar 12 ribu kubik. Sisanya akan membawa tanah dari luar. Mr Greg kemungkinan akan menggunakan faba atau abu bekas pembakaran batu bara,” ujarnya.
Begitu juga dengan pembangunan Sirkuit Samota di Pulau Sumbawa, sedang dalam tahap pengerjaan. Hanya saja disana relatif lebih mudah karena hanya tahap pemeliharaan. Diharapkan kedua pembanguan sirkuit ini dapat selesai pada waktu bersamaan.
Sementara untuk gelaran MXGP Sumbawa di Sirkuit Samota, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan atau maintenance. Menurutnya, pemeliharaan Sirkuit Samota relatif lebih mudah, dan diharapkan segera tuntas.
Adapun tribun skybox di Sirkuit Samota akan ditambah yang lokasinya setelah tempat finish. Karena menurut Ridwan, lokasinya sangat bagus, sehingga dibangun skybox yang baru. “Untuk MXGP Sumbawa di Sirkuit Samota ditargetkan sebanyak 60.000 penonton. Gelaran MXGP Sumbawa tahun 2023 merupakan kali kedua setelah sukses dilaksanakan pada 2022 lalu,” terangnya.
Koordinator Lapangan MXGP Selaparang 2023 Lalu Herman Mahaputra atau dr Jack menargetkan 100 ribu penonton pada ajang Motorcross Grand Prix (MXGP) Lombok yang akan digelar di Sirkuit eks Bandara Selaparang Mataram pada 1-3 Juli 2023 mendatang
“Kalau kami target 100 ribu (penonton MXGP Mataram) karena kita lihat akomodasi dan transportasi tidak terlalu sulit di sini,” katanya.
Target 100 ribu penonton di perhelatan MXGP Mataram kata dr Jack tidak muluk-muluk. Kota Mataram sudah didukung dengan sejumlah fasilitas. Mulai dari ketersediaan akomodasi hotel yang cukup dan transportasi yang memadai. Serta akses menuju Sirkuit eks Bandara Selaparang juga tidak terlalu sulit. “Tiket sudah mulai dijual, tapi persen yang terjual saya belum tahu, itu jadi urusan cartens,” ujarnya. (cr-rat)
