Program Respons Gempa Bumi Lombok WVI Resmi Ditutup

Program WVI Berhasil Menjangkau 78.416 Warga Lombok

WEBINAR: Response Manager Bencana Lombok, Samuel Situmorang, memaparkan pencapaian program “Respons Gempa Bumi Lombok” sejak Juli 2018 hingga resmi ditutup. Nur Aini (kiri) menceritakan pengalamannya bagaimana program pemberdayaan WVI di daerahnya. (ist for radarlombok)

MATARAM–Wahana Visi Indonesia (WVI), sebagai organisasi kemanusiaan Kristen yang fokus terhadap anak tanpa membedakan suku, agama, ras, dan gender, Senin (20/12), mengumumkan bahwa program “Respons Gempa Bumi Lombok” secara resmi telah selesai.

Program tanggap bencana yang dimulai sejak 31 Juli 2018 tersebut, telah menjangkau sekitar 173.466 orang, dengan 78.416 di antaranya adalah anak-anak, di dua Kabupaten dan empat Kecamatan di pulau Lombok.

Intervensi bencana dilakukan oleh WVI di 23 desa yang mengalami dampak cukup berat akibat bencana di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur. WVI mendistribusikan 25.000 paket perlengkapan keluarga dan anak, membangun lebih dari 400 unit hunian tempat tinggal sementara, dengan kamar mandi dan instalasi listrik, membangun fasilitas sanitasi dan kesehatan serta akses air bersih, hingga bantuan dana tunai.

WVI juga memberikan pendampingan psikososial melalui kegiatan Ruang Sahabat Anak, serta membagikan paket makanan dengan nutrisi khusus bayi dan anak.

Hasil evaluasi program tersebut mencatat sekitar 79.776 warga telah mendapatkan akses ke fasilitasi sanitasi dan air bersih dan sekitar 4.426 orang mendapatkan manfaat dari program nutrisi dan kesehatan.

Program bantuan ekonomi dan dukungan makanan juga telah menjangkau 36.876 orang, dan 11.238 orang telah menerima manfaat bantuan pangan dan bangunan sementara. Pun di sektor perlindungan anak, sebanyak 20.148 orang telah mendapatkan manfaat dari program perlindungan anak, dan sebanyak 19.684 anak telah mendapatkan akses ke program pendidikan.

Baca Juga :  Waspada Fenomena Cuaca Siklon Tropis Blake di Perairan Selatan NTB

Response Manager Bencana Lombok, Samuel Situmorang menjelaskan bahwa ada tiga dampak utama yang terealisasi dalam program tersebut.

“Anak-anak tidak lagi mengalami trauma dan ketakutan. Mereka juga mengerti harus berbuat apa apabila gempa bumi kembali terjadi. Desa dan sekolah juga kini memiliki Sistem Rujukan untuk pelaporan kasus kekerasan pada anak dan pelecehan kepada anak dan perempuan. Kemudian upaya pencegahan perkawinan di bawah umur kini lebih lebih intensif setelah melibatkan pemerintah, toko agama, tokoh masyarakat dan apparat pemerintah,” jelas Samuel dalam keterangan pers, kemarin.

Sementara Nur Aini, perwakilan dari masyarakat penerima manfaat program “Respons Gempa Bumi Lombok” menceritakan bahwa ada banyak sekali manfaat yang dia dapatkan dari upaya pemberdayaan pasca bencana yang diberikan WVI.

Melalui program Lenting dan pembentukan Kelompok Tani, ibu-ibu di daerahnya mendapat pembekalan ilmu baru yang bermanfaat bagi pertanian di daerahnya. “Kami sangat bersyukur sekali dengan apa yang kami dapatkan dari program bantuan WVI. Kami sebagai ibu rumah tangga kini bisa membantu suami-suami dalam bertani,” ungkap Nur Aini.

Baca Juga :  Pasca Pasukan Zeni TNI Ditarik, Penuntasan Rehab Rekon Terus Digenjot

Kepala BPBD Provinsi NTB, H. Sahdan, ST., MT juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada WVI, yang telah membantu penanggulangan bencana gempa di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Ia berharap bahwa kerja sama yang sudah terjalin dapat berlanjut di tahun 2022.

“Dampak gempa bumi Lombok tahun 2018 sampai hari ini masih terasa. Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memulihkan 100% dan membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami tunggu program-program berikutnya dari WVI, supaya masyarakat NTB dapat ditangani lebih baik lagi,” kata Sahdan.

Sedangkan Direktur Nasional dan CEO Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora mengatakan bahwa keberhasilan program tersebut tidak terlepas dari kerja sama dari Pemprov NTB dan instansi-instansi terkait, serta dukungan para mitra, donor, dan sponsor.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya terhadap WVI, sehingga bersama kita dapat berkontribusi bagi rehabilitasi kehidupan anak dan masyarakat yang terdampak gempa. Kami berharap semua kemitraan dan kolaborasi yang sudah kita bangun masih dapat terus kita lanjutkan melalui kehadiran program WVI di Lombok di tahun 2022 mendatang,” tutup Angelina. (gt)

Komentar Anda