Program Melek Internet, XL Siapkan Layanan MBB

MELEK INTERNET: GM Sales Operation Bali Nusra, Hiasinta H. Paembonan, dan Kepala SMKN 1 Praya, Wakidi, S.Pd, foto bersama usai penandatanganan kesepakatan dan penyerahan simbolis MBB CSR di Mataram, Rabu (2/11) (FAHMY/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Layanan internet dan data digital terbukti mampu menyuguhkan manfaat yang besar untuk meningkatkan produktivitas di berbagai bidang kehidupan. PT XL Axiata Tbk (XL) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia seluas-luasnya, agar dapat ikut membantu meningkatkan kualitas hidup.

Karena itu, XL mengambil inisiatif untuk menginisiasi program “1.000 Sekolah Broadband” di seluruh Indonesia sebagai salah satu kontribusi nyata XL turut serta mewujudkan visi 1 miliar konektivitas internet oleh Industri Telekomunikasi Nasional di masa depan. Program ini juga merupakan rangkaian dari perayaan ulang tahun XLke-20.

Melalui program ini, XL menyiapkan layanan mobile broadband (MBB) dan program “Melek Internet” kepada masyarakat, melalui sekolah-sekolah setingkat SLTA di berbagai daerah di Indonesia.

Presiden Direktur dan CEO XL, Dian Siswarini, menyerahkan bantuan fasilitas ini secara simbolis layanan Mobil Broadband beserta perangkat pendukungnya kepada para perwakilan sekolah secara serentak di 5 kota yang saling terhubung dengan kantor XL di Jakarta, Rabu (2/11).

Sementara GM Sales Operation Bali Nusra, Hiasinta H. Paembonan mengatakan, Mobile broadband ini merupakan salah satu solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk bisa segera mengadopsi dan memanfaatkan layanan internet cepat. Teknologi digital semakin dalam mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dinamikanya sangat cepat dan tak terbendung. Pilihan terbaik adalah menyesuaikan diri dan memanfaatkannya.

Baca Juga :  Kades Tagih Janji Internet Gratis

“Hari ini, kami mencanangkan program “Menuju 1.000 Sekolah Broadband” untuk diimplementasikan di seluruh wilayah Tanah Air hingga akhir 2017,” kata Hiasinta.

Bantuan pengadaan fasilitas MBB kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dengan harapan dapat sekaligus mendukung upaya menanamkan kesadaran kepada siswa sejak usia dini untuk memanfaatkan layanan internet bagi tujuan positif.

Untuk memastikan program penyediaan fasilitas akses internet cepat ini bisa maksimal dan efektif, XLmenyertainya dengan program pendampingan dan pelatihan “Melek Internet”. Edukasi melalui anak sekolah akan dinilai tepat karena mereka akan menjadi pihak yang paling terpengaruh oleh terpaan teknologi digital, sekaligus memiliki adaptasi dengan teknologi yang lebih baik. Pengetahuan positif mereka mengenai manfaat internet cepat diharapkan akan bisa menjadi bekal mereka, juga sekaligus bisa dibagikan ke masyarakat sekelilingnya.

Terdapat sebanyak 50 sekolah di 25 kota yang mendapatkan penyediaan fasilitas internet cepat ini. Agar pemanfaatan MBB lebih mudah untuk dipraktekkan, XL juga menyertakan bantuan berupa perangkat pendukungdalam bentuk laptop ke setiap sekolah penerima manfaat layanan MBB. Total ada 105 unit laptop yang disiapkan, dimana setiap sekolah mendapatkan 3 unit.

Baca Juga :  Aikmual Programkan Layanan Internet Gratis

Pemilihan sekolah berdasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh tim XL di setiap daerah, yang merupakan wilayah di 5 kantor regional XL. Karena layanan MBB hanya bisa diakses di jaringan 4G, maka sekolah-sekolah penerima manfaat layanan MBB untuk sementara hanya yang berada di kota-kota yang sudah terjangkau layanan XL 4G LTE.

Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Serang, Banjarmasin, Makassar, Manado, Gowa, Pekanbaru, Palembang, Batam Belitung, Medan, Indramayu, Subang, Bantul, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Bali, Lombok, Madura, Malang, dan Sidoarjo.

Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari empat hal. Pertama, Pengetahuan tentang Media Digital,manajemen reputasi dan jati diri lewat penggunaan media sosial yang inspiratif. Kedua, Pengetahuan tentang pemanfaatan media digital untuk pembelajaran, memanfaatkan teknologi internet untuk memperkuat kapasitas diri dan organisasi dengan menciptakan iklim digital di sekolah, nilai kepemimpinan.

Berikutnya ketiga, pengetahuan tentang sistem informasi, yaitu bagaimana mengelola informasi dengan lebih efektif. Keempat, Pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu memberi contoh penggunaan internet untuk aplikasi, dan mengadopsi aplikasi untuk meningkatkan kapasitas mereka. (luk/ami)

Komentar Anda