SELONG – Program 10 juta sapi yang dijanjikan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB untuk para peternak di Lombok Timur tak kunjung terealisasi. Para peternak yang telah diiming- imingi mendapatkan bantuan sapi ini mulai geram. Bahkan sebagian peternak membongkar kandang yang telah dibuat karena sapi tak kunjung datang.
Pembongkaran kandang sapi ini dilakukan oleh salah satu peternak bernama Amaq Sinemah, warga Lingkungan Gunung Sepang Kelurahan Denggen Kecamatan Selong, kemarin. Kandang berukuran 5×4 meter yang telah dibuatnya sekitar tujuh bulan lalu dirobohkan begitu saja karena bantuan sapi yang telah dijanjikan HKTI tak kunjung datang. Di sisi lain ia juga telah mengeluarkan biaya besar untuk membuat kandang tersebut.” Biaya yang saya habiskan untuk membuat kandang ini sekitar Rp 1,5 juta. Tapi sampai sekarang bantuan sapi tak kunjung kita terima,” kesal Sinemah.
Kekesalan serupa disampaikan oleh peternak lainnya yang ada di wilayah itu. Bahkan mereka sempat mendatangi kepala lingkungan setempat untuk menanyakan kejelasan bantuan ini. Tapi Kaling juga tak bisa menjawab pasti karena tidak ada kepastian dari pihak HKTI.
Ketua DPRD Lotim, Murnan, ikut menyoroti program 10 juta sapi HKTI yang tidak jelas ini. Ia berharap tidak ada janji palsu ke peternak. Apalagi bantuan sapi yang dijanjikan jumlahnya sangat besar. Tapi nyatanya program ini melenceng dari yang dijanjikan. Buktinya sampai sekarang bantuan itu hanya sekedar cerita.” Masyarakat butuh yang nyata. Kasih yang real saja dan betul – betul bisa terealisasi,” saran Murnan kemarin.
Perlu diketahui, lanjutnya, program 10 juta sapi ini bukanlah program pemerintah daerah, tapi ini murni digagas oleh HKTI. Dan sejauh ini juga ucap Murnan, ia tidak pernah mendengar ada bantuan sebesar ini akan disalurkan oleh pemerintah.” Kalau pun akan ada kejelasan bantuan ini silahkan disampaikan dengan cara baik- baik ke masyarakat . Sehingga masyarakat tidak terus berharap,” tutup Murnan. (lie)