Program 10 ASA HARUM Belum Terlihat

PASANGAN HARUM: Pasangan Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM). (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Masih ingat janji kampanye pasangan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman (HARUM)? Pasangan ini memiliki program yang terkonsep dalam 10 ASA, dan telah disebarluaskan dalam berbagai kesempatan saat kampanye. Namun sayang, setahun kepemimpinan HARUM, program 10 ASA ternyata masih belum terlihat.

Karena itu, kalangan Fraksi di DPRD Kota Mataram pun terus menyorot beberapa program yang sudah digagas itu, dan masuk dalam MPBM maupun RKPD tahunan. Beberapa program belum satupun yang terlihat. Bahkan tidak terkemas dengan rapi selama ini. Dewan menilai program hanya diatas kertas saja, dan tidak pernah ada penerapan. Salah satunya terkait dengan meningkatkan kapasitas UMKM.

Anggota Fraksi Gerindra Herman menyebutkan, ditengah kebangkitan ekonomi para pelaku UMKM di Kota Mataram, belum sepenuhnya maksimal mendapatkan perhatian dari pemerintah. Padahal sudah masuk dalam program keberlanjutan pasangan HARUM. Seperti membantu pemasaran dan permodalan.

Baca Juga :  Festival Kota Tua Ampenan, Pengunjung Dimanjakan oleh Musik dan Kuliner

“Ini sudah dikemas dalam program tentunya, sehingga kehadirannya sangat dinantikan para pelaku UMKM saat ini. Karena roda perekonomian saat ini, ujung tombaknya ada di UMKM,” katanya kepada Radar Lombok, Senin kemarin (28/3).

Dari segi pendataan saja, selama ini eksekutif masih dinilai lamban, dan masih banyak para pelaku UMKM yang tidak tersentuh. Dengan sentuhan pihak eksekutif, tentunya bisa memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang. Salah satu caranya membantu pemasaran dan hak paten dari para pelaku UMKM.

Tentunya Kota Mataram sebagai barometer di NTB bisa terus mengenjot para pelaku UMKM. Terlebih beberapa even bertaraf internasional sudah ada di NTB. Seperti saat MotoGP beberapa minggu lalu, Kota Mataram sebagai kota jasa harus lebih mengemas diri dan bisa mendapatkan dampak lebih baik.

“Kita harapkan program yang sudah terkonsep bisa jalan, serta dilakukan pemetaan lebih awal. Sehingga tidak semuanya harus dijalankan dalam satu tahun ini. Tentunya harus ada yang lebih diutamakan dalam meningkatkan ekonomi, setelah diterpa dua tahun pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  KONI Mataram akan Gelar Rapat Anggota

Dari hasil pemetaan selama ini, beberapa daerah memiliki potensi yang berbeda-beda di Kota Mataram. Namun belum sepenuhnya digarap maksimal. Padahal, beberapa karya pelaku UMKM banyak dipasarkan di luar daerah.

“Semestinya Dinas Pariwisata dan dinas terkait mengambil peran dengan melakukan pembinaan. Kita harapkan bisa semua berjalan program yang sudah disusun,” singkatnya.

Anggota Dewan lainnya, Shinta Primasari mengatakan untuk beberapa program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, saat ini masih sangat diharapkan. Termasuk penataan kawasan ruang terbuka hijau sesuai dengan visi-misi. “Kita harapkan kedepan lebih bisa terbuka. Karena ini menyangkut program yang sudah dinanti masyarakat, dan juga telah terkonsep dalam visi-misi,” katanya. (dir)

Komentar Anda