Prof Masnun Siap Bawa UIN Mataram Go Internasional

PISAH SAMBUT : Mantan Rektor UIN Mataram Prof H Mutawali bersama Rektor UIN Mataram yang baru dilantik Prof H Masnun Tahir saat acara pisah sambut. (IST/RADAR LOMBOK )

MATARAM – Momentum pisah sambut estapet kepemimpinan Rektor UIN Mataram yang sebelumnya Prof H Mutawali dilanjutkan oleh Prof H Masnun Tahir, periode 2021-2025  berlangsung lancar, Rabu (4/8). Kegiatan pisah sambut itu, dihadiri  juga Ketua MUI NTB Prof H Saiful Muslim yang juga merupakan Rektor STAIN Mataram ke-6, WR II Dr Faizah, WR III Dr Hj Nurul Yakin.

Mantan Rektor UIN Mataram, Prof H Mutawali menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika yang selama ini telah menjadi teman kerja yang baik dalam memperjuangkan kemajuan kampus.

“Selamat dan sukses kepada Prof Dr H Masnun Tahir yang telah dilantik, karena prestasinya selama ini oleh Menteri Agama RI, semoga diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah Allah SWT dan amanah Negara serta amanah ummat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Orang Tua Jangan Paksakan Kehendak

Prof Mutawali berpesan apa yang menjadi program yang bagus supaya dilanjutkan dan rektor yang baru mempunyai visi dan misi untuk memajukan UIN Go Internasional.

Sementara itu, Rektor UIN Mataram Prof H Masnun Tahir mengaku substansi dari kegiatan pisah sambut ini sebagai bagian untuk membangun sinergi dan komunikasi.

“Substansi dari acara ini untuk membangun sinergi, komunikasi, memelihara tradisi akademik yang bagus, dan melakukan inovasi untuk UIN Mataram yang lebih baik,” ungkapnya.

Dikatakannya, harapan semua civitas akademik membangun UIN Mataram untuk Go International, baik secara akademik, maupun networking. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Rektor sebelumnya Prof H Mutawali atas dedikasi, kontribusi, serta sumbangsihnya pada kemajuan institusi UIN Mataram.

Baca Juga :  Sekolah di NTB Lemah Tegakkan Larangan Bawa HP

Selain itu, pihaknya banyak belajar dari Prof Mutawalli dan rektor sebelumnya dalam mengelola manajemen kepemimpinan. Bukan hanya itu, persaudaraan dan persahabatan yang sudah dibina sejak lama, hendaknya perlu terus dibina dan dilestarikan sebagai hazanah kebaikan. Sekali bersaudara tetap bersaudara, amanah sebagai rektor itu hanya persoalan periode saja, sedangkan untuk persahabatan tidak mengenal periode.

‘Pada intinya, kita bersama-sama untuk memajukan dan berbuat yang terbaik demi kemajuan almamater UIN Mataram,” katanya. (adi)

Komentar Anda