Produk Pangan Olahan Jadi Lokomotif Industrialisasi

MATARAM — Dinas Perindustrian Provinsi NTB mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) produk pangan olahan untuk bisa menghadirkan produk dengan tampilan kemasan yang berstandar dan bersaing.

“Produk yang memiliki penampilan kemasan menarik dan standar menjadi daya tarik konsumen,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti pada pelatihan teknis produksi dan pengemasan, Selasa (6/2).

Yanti mengatakan pelatihan bagi IKM produk pangan olahan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan industri lokal dan mendukung pertumbuhan sektor produksi di NTB.

Baca Juga :  Industrialisasi Diklaim Mampu Tekan Jumlah Pengangguran

Ia juga menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Karena itu, pelatihan bagi IKM produk olahan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing industri pangan olahan dalam hal ini kuliner lokal NTB.

Sebanyak 50 pelaku IKM dari berbagai lapisan industri, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mengikuti pelatiha tersebut dengan melibatkan para ahli industri memberikan wawasan mendalam tentang teknik produksi dan pengemasan terkini.

Yanti berharap melalui pelatihan ini para peserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menciptakan produk berkualitas tinggi. Dengan demikian, diharapkan industri lokal dapat bersaing lebih baik di pasar global. Pelatihan bagi IKM ini juga sebagia komitmen Pemprov NTB dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga :  Industrialisasi Mendorong Kemandirian Pelaku Usaha NTB

“Disperin menjadi penggerak, mengajak semua pihak terlibat untuk aktif mengambil manfaat dari pelatihan ini dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam aktivitas sehari-hari,” tandasnya. (luk)

Komentar Anda