Prodi Sastra Inggris UBG Siapkan SDM Unggul untuk Dukung Pariwisata NTB

MATARAM – Ketua Program Studi S1 Sastra Inggris Universitas Bumigora (UBG), Dr. Agus Syahid, M.Hum menyebut bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi besar di sektor pariwisata, salah satunya melalui kawasan Mandalika yang telah menjadi destinasi unggulan dan menarik banyak wisatawan mancanegara.

Namun, di balik potensi besar tersebut, kesiapan sumber daya manusia dalam hal komunikasi, khususnya dalam berbahasa Inggris, dinilai masih minim. Atas dasar itu, Prodi Sastra Inggris UBG menyiapkan kuota untuk mahasiswa baru 30 orang tahun akademik 2025/2026.
“Skill komunikasi bahasa Inggris kita masih terbatas. Padahal ini penting untuk menyambut dan melayani wisatawan asing,” ungkap Dr Agus.

Berdasarkan hal tersebut, Prodi Sastra Inggris Universitas Bumigora (UBG) hadir dengan misi menyiapkan SDM lokal yang mahir berkomunikasi, khususnya dalam kemampuan berbicara (speaking). “Kalau mahasiswa dan masyarakat jago speaking, mereka punya peluang besar untuk diterima bekerja di industri pariwisata, bahkan bisa menciptakan pekerjaan sendiri sebagai pengusaha atau pedagang di kawasan wisata,” terangnya.

Untuk diketahui, Program Studi S1 Sastra Inggris UBG secara aktif membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk pelatihan speaking, public speaking, hingga praktik langsung di lingkungan pariwisata.
Selain itu, sesuai visi dan misi Prodi Terwujudnya Program Studi Sastra Inggris yang unggul pada tahun 2035 dalam skala regional Nusa Tenggara melalui optimalisasi kegiatan Tri Dharma dalam bidang Sastra Inggris, guna menghasilkan lulusan yang professional serta memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan.

Dalam mencapai visi tersbut dituangkan dalam misi yakni melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bahasa dan sastra Inggris dan pembelajarannya.

Selanjutnya, menyediakan fasilitas dan pelayanan yang optimal dalam aktivitas belajar mengajar, dan mendukung kegiatan kampus berdampak bagi peserta didik. Kemudian menciptakan iklim dan lingkungan akademik yang menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian ilmiah. Menjalin dan melakukan kerjasama akademik dengan berbagai perguruan tinggi guna meningkatkan kemampuan dan kualifikasi staf pengajar.
Serta melaksanakan manajemen administrasi akademik yang moderen/berbasis IT, sehat, dan akuntabel.

Selanjutnya menyediakan tenaga yang profesional dan handal dalam menunjang peningkatan kualitas penguasaan bahasa dan sastra Inggris dan menyediakan tenaga profesional yang handal dalam menunjang dunia usaha, khususnya pariwisata baik di tingkat NTB maupun di tingkat nasioanal. (rl)