Kasus kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun justru meningkat. Kondisi ini membuat Yaumil Agisna Sari prihatin. Agisna selama ini merupakan aktivis dan pemerhati anak. Ia prihatin dengan banyaknya anak korban kekerasan, terutama kasus pelecehan seksual.
Ia adalah mantan Duta Anak tahun 2011. Yang dilakukannya selama ini adalah menyosialisasikan pentingnya masyarakat memantau dan mengawal jangan sampai kasus kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan masing-masing. “ Persoalannya saat ini bukan sekedar pelaku yang harus dihukum berat, tetapi yang lebih penting lagi bagaimana supaya ada pendampingan dan rehabilitasi kepada korban dan keluarganya berhasil dengan baik,” ungkapnya kemarin.
[postingan number=3 tag=”figur”]
Ia pun berharap semua elemen masyarakat bersatu-padu, ikut memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berani melaporkan kasus kekerasan terhadap anak kepada pihak berwenang. Ini sebagai upaya mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak selaku tunas bangsa. Mereka adalah generasi emas yang harus dilindungi.
Dara manis yang akrab disapa Agis ini gencar menyuarakan stop kekerasan anak. Ia juga menyuarakan ke pemerintah daerah untuk memperhatikan hak-hak anak seperti hak mendapatkan pendidikan yang layak.(dir)
