Pria Pengumpul Kertas Bekas Berpenghasilan Besar

Pengumpul Kertas Bekas
PENGUMPUL KERTAS : Muhammad Najib adalah pengumpul kertas bekas yang sukses asal Desa Banyumulek Kecamatan Kediri.

GIRI MENANG – Muhammad Najib adalah warga Desa Banyumulek Kecamatan Kediri yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul kertas bekas. Laki-laki paruh baya ini sehari-hari berpenampilan sederhana. Namun di balik kesederhanaan penampilannya, laki-laki ini justru berpenghasilan besar.

Mengumpulkan kertas bekas adalah pekerjaan yang dilakoninya sejak lama. Pendapatannya pun besar, mencapai puluhan juta rupiah.” Sebulan bisa skitar 20 (juta),” ungkapnya kemarin.

Hampir setiap hari dia mendapatkan kertas di tempat langganannya. Dia mendapatkan kertas bekas di instansi-instansi seperti kantor kepolisian, kampus, instansi pemerintahan seperti dinas Dikpora dan di tempat lain. Tak heran dalam satu minggu ia mampu mendapatkan kertas bekas sampai berton-ton. Kertas yang didapatkan dari tempat-tempat tersebut dibeli dengan harga Rp.1.000/kg dan tak jarang juga didapatkan dengan gratis.

Setelah mendapatkan kertas bekas tersebut Najib kemudian menggilingnya dengan mesin yang dirakit sendiri baru kemudian dijual ke berbagai tempat anyaman gerabah seperti yang ada di wilayah Banyumulek dan Masbagik Lombok Timur.

Najib menceritakan awal mulanya memulai usaha tersebut sepulangnya dari Bali beberapa tahun silam. Ketika sudah di rumah dia kebingungan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga akhirnya ada seseorang yang meyarankannya mencari kertas bekas untuk kemudian dijual. Najib menerima saran tersebut dan memulainya dari  jumlah sedikit. Namun karena masih  kurangnya pesaing sehingga tak berlangsung lama kemudian mendapatkan jumlah yang banyak secara terus menerus. “Sejauh ini hanya saya di wilayah Mataram yang melakukan hal ini  sehingga Alhamdulillah usaha saya lancar dan tidak terlalu sulit mendapatkan barang kayak kertas-kertas ini,” ungkapnya sambil memperlihatkan kertas bekas di mobilnya.

Hasil usahanya membuat Najib  mampu membeli tanah di banyak tempat. Selain itu juga hasil usahanya mampu membiayai pendidikan anak-anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi.“ Saat ini sudah ada yang menyelesaikan kuliah di Poltekpar Mataram, dan ada dua lagi yang masih kuliah di Universitas Yarsi Mataram” kata Najib.

Meskipun sudah terbilang sukses, Najib tak ingin cepat puas. Ia tetap bekerja dengan tekun. Gayanya pun tetap seperti biasa dengan penampilan sederhana.(cr-der)

Komentar Anda