Gagal Jadi Polisi, Pria asal Lombok Tengah Nekat Jadi Brimob Gadungan

Pria asal Lombok Tengah Nekat Jadi Brimob Gadungan
BRIMOB GADUNGAN : Brimob Gadungan yang ditangkap Sat Brimobda Polda NTB, Senin kemarin (18/12). (Ali Ma'shum/Radar Lombok)

MATARAM—Tim Opsnal Satuan Brimobda Polda NTB menangkap  pria bernisial BK (24 tahun) warga Kawo Kecamatan Pujut Lombok Tengah yang mengaku-ngaku sebagai anggota Brimob.

Ia ditangkap setelah diintai selama beberapa hari. Oleh Sat Brimobda Polda NTB, pelaku dan barang buktinya diserahkan kepada Satreskrim Polres Mataram untuk diproses lebih lanjut. ” Tadi (kemarin) diamankan sekitar pukul 13.00 Wita dan langsung dilimpahkan ke kita untuk diproses,” ujar Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kiki Firmansyah Senin kemarin (18/12).

Berawal dari informasi salah satu  rekan pelaku yang mendengar pelaku sering mengaku sebagai anggota Brimob. Rekannya itu kemudian mencoba mengklarifikasi dengan Satuan  Brimobda Polda NTB. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan penyelidikan. Keberadaan pelaku  terdeteksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) saat menjenguk rekannya yang sedang dirawat.

Kepada tim opsnal, pelaku mengaku sebagai anggota Brimob Ampenan. Namun, kebohongannya terbongkar karena tidak bisa menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) Polri. Ia pun langsung dibawa terlebih dahulu ke Satuan Brimobda Polda NTB. ”  Dia itu tidak bisa menunjukkan KTA. Jadi langsung dibawa ke Satuan Brimobda sebelum diserahkan ke kita,” Katanya.

Baca Juga :  Camat Labuhan Haji Bantah Lakukan Pungutan

Kiki mengatakan, pelaku pada tahun 2012 pernah mengikuti tes penerimaan anggota Polri. Namun saat itu gagal dan dinyatakan tidak lulus.  Polisi masih mendalami keterlibatan pelaku dengan  tindak pidana penipuan dengan menyamar dan mengaku sebagai anggota polisi.

Dari beberapa bukti yang didapatkan petugas, penyamaran pelaku terlintas sangat meyakinkan. Diantaranya karena pelaku mempunyai foto saat di berada di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Hal itu tentu saja bisa mempengaruhi penilaian orang awam. ” Saat ini masih diintrogasi lebih lanjut. Korbannya juga belum ada yang melapor. Pasal yang dilanggar juga masih kita dalami,” Bebernya.

Saat diintrogasi di depan petugas, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las ini mengakui perbuatannya. Ia mengaku pernah ikut tes masuk kepolisian tahun 2012 tapi gagal. Seragam Brimob yang digunakan itu dijahit di Lombok Tengah.

Ia membantah aksinya ini untuk menipu seseorang. Dirinya tidak mempunyai motivasi untuk menipu orang dengan mengaku sebagai anggota Brimob

Namun diakuinya bahwa selama ini ia menjalin kasih dengan seseorang di Mataram. Kepada sang pujaan hati, ia mengaku sebagai anggota Brimob. Kekasihnya pun kata dia percaya jika ia sebagai anggota Polri. ” Tidak ada niat atau motivasi apa-apa. Saya cuma ingin terlihat gagah di masyarakat,” pungkasnya.(gal)

Komentar Anda