Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak

WAISAK: Sejumlah Bhiksu membawa kendi berisi air suci pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Umbul Jumprit, Tegalrejo, Ngadirejo, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/5/2022). (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

JAKARTA (ANTARA)—Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2566 BE (Budhist Era) kepada seluruh umat Buddha.

Ucapan tersebut disampaikan Presiden lewat akun resmi Instagram @jokowi, seperti dikutip di Jakarta, Senin.

“Kesehatan dan kemajuan adalah impian terbesar yang hendak kita gapai saat ini dalam hidup yang penuh kedamaian dan kebersamaan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mendoakan agar cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan seluruh rakyat Indonesia.

“Semoga cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan kita semua,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Perayaan Trisuci Waisak di Mataram Aman dan Lancar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya mengajak umat Buddha untuk memperkuat moderasi beragama dalam peringatan Tri Suci Waisak yang jatuh pada Senin ini.

”Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama,” ujar Yaqut dalam peringatan hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.

Hal tersebut, ujar Yaqut, sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194, bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Baca Juga :  Ribuan Umat Budha Meriahkan Dharma Shanti Waisak

Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana, katanya.

“Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian,” ujar Menag. (Indra Arief Pribadi/Joko Susilo)

Komentar Anda