Presiden Instruksikan Percepatan Progres KEK dan Rehab Rekon

Ratas Mandalika
RATAS : Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah (tengah), didampingi Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani (kanan) dan Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ashanul Khalik (kiri) saat menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H. C. ) KH. Ma'ruf Amin, bersama para Menteri melalui Teleconfren di Kantor ITDC, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (17/3).

PRAYA – Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, bersama Bupati Lombok Tengah H Suhaili FT, Danrem 162/WB dan Kepala Pelaksana BPBD NTB H Ahsanul Khalik menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI  H Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Prof KH Ma’ruf Amin, bersama para Menteri melalui teleconfren di Kantor ITDC, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (17/3).

Dalam Ratas tersebut, Presiden Jokowi ingin mengetahui sejauh mana progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sebagai salah satu program super prioritas pemerintah pusat saat ini, khususnya progres Sirkuit MotoGP Mandalika dan progres Rehabilitasi Rekonstruksi di NTB pasca gempa tahun 2018 lalu.

Mengawali rapat, Presiden Jokowi menyingung masalah wabah virus corona atau Covid-19 yang sedang melanda Indonesia. Penyebaran virus tersebut menyebabkan lahirnya sejumlah kebijakan pemerintah untuk menghentikan penularan, misalnya sebagian besar aktivitas masyarakat sebaiknya dilakukan di dalam rumah dalam jangka waktu 14 hari.

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta agar daerah, khususnya NTB memanfaatkan momen itu untuk melakukan recovery destinasi wisata yang ada. Terkait percepatan KEK Mandalika dalam Ratas melalui teleconfren itu, Jokowi meminta, seluruh infrastruktur kawasan Mandalika agar dipercepat. Hal itu untuk mendukung event MotoGP 2021 agar berjalan baik dan sukses.

Baca Juga :  Airlangga: Bertemu Presiden AS Joe Biden, Presiden Jokowi Harapkan AS Tingkatkan Investasi di Indonesia

Dalam langkah percepatan itu Presiden Jokowi menginstruksikan empat hal. Pertama, segera melakukan penyelesaian permasalahan lahan di lokasi sirkuit MotoGP. Menurutnya hal itu perlu mendapatkan perhatian agar segera dituntaskan. Selain itu percepatan pembangunan jalan by pass airport juga harus segera diselesaikan dan harus tuntas sebelum perhelatan MotoGP 2021.

Kedua, terkait peningkatan infrastruktur laut, Pelabuhan Gili Mas agar benar-benar diperhatikan fasilitas yang menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan yang melalui jalur Laut.

Ketiga, untuk infrastruktur energi, Jokowi meminta agar ada penambahan kapasitas gardu listrik di Kawasan Mandalika. Hal untuk memastikan pasokan energi benar-benar terpenuhi dengan baik di Kawasan Mandalika. Keempat, yang menjadi perhatian Presiden Jokowi terkait pembangunan Rumah Sakit Internasional Mandalika. Hal ini harus segera diselesaikan pembangunannya untuk menyambut MotoGP 2021.

Akses konektivitas juga menjadi perhatian Presiden, dengan peningkatan aktivitas penerbangan dan fasilitas pendukung di Bandara.

Selain progres Mandalika dan MotoGP, Presiden Jokowi juga meminta progres dari rehabilitasi dan rekonstruksi di Provinsi NTB pasca gempa 2018 lalu.

Presiden Jokowi meminta segala kendala terkait dengan pembangunan rumah masyarakat yang sampai saat ini belum selesai agar dilaporkan. Presiden meminta agar segera dapat dilakukan pemecahan masalah dengan solusi yang tepat. Adapun terkait dengan masih adanya sebagian dana pembangunan yang masih di bank, Presiden meminta agar segera dikakukan transfer ke rekening masyarakat.

Baca Juga :  Rektor: Gagasan Jokowi Tentang IKN Jadi Solusi Pemerataan Pembangunan

“Agar pembangunan berjalan cepat dan dapat selesai dengan baik dalam waktu yang telah ditargetkan,” kata Presiden Jokowi.

Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah menjelaskan, terkait dengan permasalahan lahan di sirkuit MotoGP Mandalika, saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Pemkab Lombok Tengah bersama ITDC juga terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat pemilik lahan. Khusus yang proses tukar guling, Pemkab Lombok Tengah telah menyiapkan lahan untuk tukar guling, dan ini telah selesai.

Sedangkan terkait adanya dana rehabilitasi dan rekonstruksi yang disebut dananya masih ada di pihak bank, Gubernur melaporkan semua sudah dilakukan transfer kepada masyarakat.

“Dari laporan Kalak BPBD NTB saat ini sudah tidak ada dana mengendap di bank, semua sudah ditransfer ke rekening masyarakat,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda