MATARAM–PPP tak mau terus-terusan hanya menjadi partai pengusung Najmul Akhyar di Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU), kalau tidak ada kader PPP yang maju. Di Pilkada 2020, partai kakbah ini ingin agar petahana Bupati KLU itu berpasangan dengan Ketua DPC PPP KLU Narsudin.
Sekretaris DPW PPP NTB Muhammad Akri mengatakan, Narsudin memiliki kapasitas dan elektabilitas teruji untuk berpasangan dengan Najmul. Ia sudah menjadi Anggota DPRD KLU tiga periode. Untuk itu, Narsudin didorong terus menjalin komunikasi dengan Ketua DPC Demokrat KLU tersebut. “Kita berharap, duet Najmul-Narsudin bisa terwujud,” lugas Anggota DPRD NTB ini, kemarin.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Narsudin mengaku bahwa ia sedang intens membangun komunikasi dengan Najmul. Tidak ada kesulitan dalam komunikasi, mengingat selama ini bersama-sama, bermitra di daerah. Selain itu, PPP adalah pengusung Najmul-Sarif pada Pilkada 2015. Sejauh ini kata dia, sinyal berpasangan ada. Namun kesepakatan masih belum.
Jika nanti berpasangan, ia mengaku siap mundur dari keanggotaan DPRD KLU periode 2019-2024, sesuai amanah Undang-Undang Pilkada. Ia siap lahir batin maju bersama Najmul. “Insyaallah, saya siap mendampingi Pak Najmul di pilkada,” tegasnya.
PPP sendiri memiliki tiga kursi di DPRD KLU, sementara Demokrat empat. Syarat partai atau gabungan partai bisa mengusung pasangan calon di Pilkada KLU 2020 adalah memiliki minimal enam kursi. Jika Demokrat dan PPP berkoalisi, maka tujuh kursi sudah memenuhi syarat minimal mengusung pasangan calon. (yan)
