PPKM Level 3 Serentak, Seluruh Keramaian Ditiadakan

DITIADAKAN: Seluruh taman kota dan tempat wisata yang potensi terjadi kerumunan atau keramaian, akan ditutup sebelum malam pergantian tahun dalam rangka penerapan PPKM level 3 serentak. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kota Mataram terus bersiap untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 serentak, pada 23 Desember – 3 Januari mendatang. Seperti kesiapan menutup seluruh ruang terbuka hijau (RTH) atau taman kota.

Penutupan itu menindaklanjuti Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan corona virus disease 2019 pada saat Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Salah satu poinnya menyebutkan, semua alun-alun dan sejenisnya ditutup dari tanggal 31 Agustus sampai 1 Januari 2022.

“Saya pikir nanti itu kebijakan Pak Wali Kota yang akan menentukan, dan beliau yang akan menjelaskan. Tapi Inmendagri kita pedomani isinya bilang ditutup semua tempat wisata dan tempat yang sekiranya potensial untuk mengundang kerumunan atau keramaian pada saat malam tahun baru. Itu akan ditutup,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa di Mataram, kemarin (29/110.

Karena itu, sejumlah taman kota dan tempat wisata di Kota Mataram dipastikan akan ditutup. Seperti Taman Sangkareang yang selama ini menjadi titik kumpul warga ibu kota. Lalu Taman Selagalas yang juga masih kunjungi. Berlanjut ke Taman Loang Baloq yang kerap didatangi warga masyarakat. Lalu Pantai Ampenan yang tidak bisa dilupakan.

Baca Juga :  Keuangan Pemprov Terancam Sekarat

Tidak ketinggalan Taman Udayana dan sekitarnya yang selama ini menjadi tempat berkumpulnya warga masyarakat. Seluruhnya nanti dipastikan ditutup sebelum malam pergantian tahun. “Kalau kita mengacu dan mempedomani narasi yang ada di Inmendagri ya ditutup. Pak Wali Kota dalam berbagai kesempatan memastikan akan inline dengan kebijakan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Untuk penutupan taman kota, tempat wisata dan pusat keramaian. Nantinya dipastikan akan disiapkan tim pengawasan. Petugas akan memberlakukan patroli seperti yang sudah dilaksanakan selama ini. “Untuk momentum krusial seperti ini haruslah ada petugas. Kami pemerintah dan satgas Covid-19 hadir untuk memastikan protokol kesehatan itu dilaksanakan. Ini agar masyarakat tetap disiplin,” terangnya.

Kesiapan petugas untuk pengawasan tidak hanya saat malam pergantian tahun. Namun juga beberapa hari sebelumnya. Kesiapan petugas tidak perlu diragukan. Karena kegiatan pengawasan dan lainnya sudah rutin dilaksanakan sebelumnya.

“Kegiatan sebelumnya kan sudah memberikan gambaran apa yang dilaksanakan satgas. Nanti ada apel kesiapan dan patroli bersama unsur TNI-Polri. Itu sekali lagi unuk memastikan tidak ada lagi kerumunan. Harus jaga jarak dan jaga kedisiplinan prokes. Intinya sesuai protokol kesehatan PPKM level 3. Itu yang akan kita laksanakan,” jelasnya.

Baca Juga :  Banyak Kamar Kosong, Menteri Sandi Bermalam di Gili

Kesiapan petugas penting untuk tetap mengingatkan warga masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Juga untuk mengantisipasi agar varian baru Covid-19 tidak terjadi di Kota Mataram. “Iya itu harus kita waspadai. Ini kan belum berakhir. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” jelasnya.

Kasat Polpp Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan, untuk pengawasan dan pengamanan malam pergantian tahun. Satpol PP bersama tim gabungan akan melaksanakan patroli dan kegiatan lainnya. Termasuk Satgas Covid-19 juga turut disiapkan untuk bergerak secara mobile menerima informasi. Lalu bertindak sesuai ketentuan.

“Karena kan kebijakan PPKM level 3 ini tidak boleh ada perayaan atau kegiatan pengumpulan masa. Sambil kita menunggu nanti hasil rapatnya. Seperti apa nanti skemanya kita tunggu arahan satgas Covid-19. Misalnya tempat hiburan, tempat wisata, taman kota seperti apa,” katanya. (gal)

Komentar Anda