Positif Narkoba, Anggota Pol PP Dipecat

TES URINE: Sejumlah anggota Satpol PP Kota Mataram menjalani tes urine beberapa hari lalu. (Sudir/Radar Lombok)
TES URINE: Sejumlah anggota Satpol PP Kota Mataram menjalani tes urine beberapa hari lalu. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Ancaman bagi anggota Satpol PP yang tersandung narkoba telah ditetapkan. Terdapat empat anggota yang diduga positif menggunakan narkoba dan  bakal dipecat.

Hal tersebut, diungkapkan Kasat Satpol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati. Empat anggota ini menjalani tes urine ulang.  ‘’Saya sudah kirim ulang anggota untuk langsung tes ke BNN Kota Mataram. Mereka ini dikawal tim internal dan langsung dibawa ke BNN Kota Mataram,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Rabu kemarin, (17/10).

Empat anggota awalnya, sudah menjalani tes urine. Namun ada kecurigaan dari BNN Kota Mataram terhadap hasil yang tidak muncul. Empat anggota ini diharuskan kembali menjalani tes. Mereka terdiri dari tiga Pegawai Tidak Tetap (PTT) satu berstatus ASN.

Baca Juga :  Pengajuan Pembangunan Kantor Pol PP Terancam Ditolak

‘’Jangan sampai kalau ada indikasi, apakah ada penindakan, apakah pemakai atau pengedar. Kita tebuka, kita akan ambil tindakan secara kepegawaian. Kalau dia PTT, kita akan rumahkan. Kalau ASN kita balikan ke BPKSDM untuk pembinaan,’’ tegasnya.

Sebelum pengangkatan khusus yang PTT, kata Bayu, ada tes narkoba, tes keshatan dan jasmani. Dalam perjalanan, pihaknya tidak tahu steril tidak anak buahnya dari barang haram tersebut.

“Mungkin karena merasa anggota Satpol PP mereka merasa aman-aman saja. Tapi tetap akan kita tindak secara aturan, kalau nanti benar postif narkoba kita serahkan langsung ke BNN. Apakah pemakai atau pengedar, nanti ada pembinaan lebih lanjut dari BNN,” ucapnya.

Baca Juga :  Pol PP Kembali Gelar Razia Pekat

Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, H Ehlas MH meminta, semua dinas di Kota Mataram menjalani tes urine. Indikasi penggunaan narkoba saat ini sudah merambah ke ASN. Bahkan, sudah ada beberapa kasus selama ini di Kota Mataram banyak ASN yang terlibat narkoba.

‘’Kita minta ada tindakan tegas, bukan hanya di Satpol PP, tapi dinas lain juga harus menjalani tes urine,’’ katanya.

Ia meminta BNN bekerja secara profesional. Hasilnya, jangan sampai disembuyikan karena ini menyangkut integritas dari kalangan pegawai. ‘’Masak pelayanan masyarakat, yang harus jadi contoh terlibat narkoba,’’ singkatnya. (dir)

Komentar Anda