MATARAM–Tidak terasa program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mataram sudah berjalan tujuh hari sejak 12 Juli 2021.
Sempat angka positif menunjukkan tren penurunan pada hari kedua (13/7/2021 ) dan kelima (16/7/2021). Tetapi pada hari keenam (17/7/2021) kembali meledak di angka 141. Berikuti rinciannya:
Hari 1 sebanyak 68 kasus positif
Hari 2 sebanyak 32 kasus positif
Hari 3 sebanyak 80 kasus positif
Hari 4 sebanyak 120 kasus positif
Hari 5 sebanyak 57 kasus positif
Hari 6 sebanyak 141 kasus positif
Adapun angka positif di Kota Mataram pada hari keenam ini tetap menempati urutan tertinggi di NTB, diikuti Lombok Barat 50 kasus, Lombok Tengah 9 kasus, Lombok Utara 5 kasus, Lombok Timur 7 kasus, Sumbawa Barat 68 kasus, Sumbawa 14 kasus, Dompu 4 kasus, Bima 13 kasus, Kota Bima 4 kasus, WNA 0 kasus, Luar Provinsi 0 kasus. Sehingga total positif 17 Juli 2021 sebanyak 315 kasus.
Sementara angka kesembuhan mengalami fluktuasi atau naik turun di Kota Mataram pada masa PPKM Darurat. Namun tetap belum bisa mengejar angka penambahan kasus positif covid-19. Berikut rinciannya:
Hari 1 sebanyak 38 pasien sembuh
Hari 2 sebanyak 6 pasien sembuh
Hari 3 sebanyak 0 pasien sembuh
Hari 4 sebanyak 46 pasien sembuh
Hari 5 sebanyak 18 pasien sembuh
Hari 6 sebanyak 38 pasien sembuh
Kemudian angka pasien covid-19 meninggal dunia masih saja terjadi di Kota Mataram saat PPKM Darurat ini. Berikut rinciannya:
Hari 1 sebanyak 0 pasien meninggal
Hari 2 sebanyak 1 pasien meninggal
Hari 3 sebanyak 2 pasien meninggal
Hari 4 sebanyak 1 pasien meninggal
Hari 5 sebanyak 0 pasien meninggal
Hari 6 sebanyak 0 pasien meninggal
Dengan masih terus adanya pasien positif covid-19 ini, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
- Menjauhi kerumunan, dan
- Membatasi mobilitas dan interaksi.
(RL)