Poros Tengah Dibentuk, Pertarungan Makin Seru

Ilustrasi Pilkada

MATARAM—Langkah sejumlah partai politik papan tengah dengan menggalang koalisi poros tengah dinilai makin membuat pertarungan Pilkada berlangsung menarik dan seru.

“Tentu ini sangat positif, karena konstalasi pilkada NTB bakal makin menarik,” kata Ketua Harian DPD Partai Golkar NTB, Misbah Mulyadi, kepada Radar Lombok, Minggu kemarin (18/3).

Partai Golkar pun sangat menyambut baik dan mengapresiasi terbentuk koalisi poros tengah tersebut. Menurutnya, dengan terbentuk koalisi poros tengah kompetisi menuju pertarungan pilkada NTB makin terbuka dan kompetitif.

Adanya koalisi itu, terangnya, semakin membuat Golkar lebih bersemangat untuk bekerja memenangkan calon diusung sebagai calon gubernur NTB. “Itu bagus, dalam rangka berdemokrasi, kita sangat senang. Artinya kompetisi ini terbuka. Makanya kita senang dan gembira bahwa teman-teman di partai lain membuat suatu kolisi untuk mencalonkan figurnya,” ujar Misbach.

Baca Juga :  Ahyar-Mori Siapkan Strategi Perangi Narkoba

[postingan number=3 tag=”politik”]

Partai berlambang pohon beringin tersebut juga memastikan siap berkompetisi dengan parpol yang tergabung dalam koalisi poros tengah dalam perebutan kursi NTB 1 dan NTB 2. Demikian pula, Partai Golkar juga telah menyatakan diri sangat terbuka untuk membangun koalisi dengan sejumlah partai lainnya.

“Kita juga siap untuk berkompetisi, Golkar selalu siap.  Kita juga terbuka untuk bergabung dengan partai lainnya. Kita tidak alergi dengan partai lain,” ucap mantan anggota DPRD Provinsi NTB itu.

Terpisah, anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat NTB, Khairul Rizal memperkirakan, tidak akan ada koalisi gemuk parpol dalam konstalasi pertarungan pilkada NTB. “Minimal 13 kursi untuk mengusung pasangan calon,” kata Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur itu.

Baca Juga :  Gerindra dan Golkar Merasa Nyaman

Ia melihat koalisi poros tengah masih sangat dinamis dan bisa berubah-ubah. Bahkan menurutnya, hal itu masih sebatas wacana. Dikarenakan belum ada calon sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) DPP masing-masing parpol koalisi. Sebelum pasangan calon mengantongin SK DPP partai tertentu, hanya masih wacana.

Selain itu, koalisi terbangun di daerah sangat tergantung dari arahan dan petunjuk DPP. Kendati begitu, ia memperkirakan akan ada 4 pasangan calon terbentuk dari koalisi parpol memiliki kursi di gedung Udayana. (yan)

Komentar Anda