MATARAM—Atlet yang masuk dalam skuad Pemusatan Pendidikan Latihan dan Pelajar (PPLP) NTB, ditargetkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB minimal dapat meraih 8 medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang akan berlangsung di Provinsi Jawa Tengah, September mendatang.
Kepala Seksi Prestasi Olahraga (Kasi Olahraga), Subagio mengatakan, target 8 medali emas masih realistis, jika melihat progres latihan selama ini. “Kita masih optimis 8 emas bisa diraih oleh atlet kita di PPLP NTB. Bahkan ada juga meskipun tidak masuk, namun mempunyai potensi di ajang itu,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Jumat (3/2).
[postingan number=3 tag=”sport”]
Dikatakan, saat ini Cabor yang mengikuti PPLP NTB yakni atletik, pencak silat, voli dan taekwondo, dengan kekuatan sekitar 50 atlet. “Dari 4 Cabor ini, atletik kita targetkan 3 emas, kemudian pencak silat 2 emas, taekwondo 1 emas, voli 1 emas, belum lagi Cabor tinju, tarung derajat dan karate,” ujarnya.
Jika dilihat dari kekuatan ini sambung Subagio, pihaknya optimis bisa mempersembahkan 8 medali tersebut. Karena selama ini pihaknya terus memantau perkembangan latihan atlet PPLP NTB, dimana kekuatan di semua daerah merata.
“Kita minda doa dan dukungan masyarakat. Meskipun (Popnas) terbilang masih jauh, namun segala persiapan dan kesiapan harus digenjot latihannya, agar hasilnya nanti maksimal,” ujarnya.
Sementara Kepala Dispora NTB, Husnanidiaty Nurdin mengatakan, pihaknya menargetkan khusus pelatih atletik agar satu pelatih 1 emas, meskipun ada beberapa atlet yang ditangani. “Saya minta kepada Cabor atletik agar 1 orang pelatih harus meraih 1 medali emas di Popnas,” harapnya seraya menyatakan, jumlah pelatih atletik ada 5 orang. Jadi jika di Popnas nanti, Cabor atletik minimal dapat meraih 5 medali emas.
Namun pihaknya akan mengumpulkan semua pelatih PPLP NTB untuk menanyakan bagaimana target di Popnas mendatang, dengan rekam jejak prestasi atletik yang ada saat ini. “Kita undang pelatih hari Jumat (kemarin) untuk menanyakan target di Popnas,” tutupnya. (cr-adi)
