Polsek Narmada Gerebek Pabrik Berem Keru

Polsek Narmada Gerebek Pabrik Berem Keru
DISITA: Anggota Polsek Narmada berhasil menyita 1165 liter berem seberat 1,2 ton dari tangan WS asal Desa Keru. (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Kepolisian Sektor (Polsek) Narmada menggerebek sebuah pabrik minuman keras tradisional jenis berem di Desa Keru Kecamatan Narmada Lombok Barat, kemarin (4/5).

Hasilnya memuaskan. Polisi berhasil menyita dan mengamankan barang bukti (BB) sebanyak 11.84 liter berem atau sekitar 1,2 ton. Kapolsek Narmada Kompol Setia Wijatono membeberkan, semua berem itu berhasil diamankan di kediaman WS, 63 tahun, warga Desa Keru. ‘’Penggerebekan ini kita lakukan dalam rangka operasi penyakit masyarakat (pekat) Gatarin 2017,’’ ungkapnya, kemarin.

Setia menambahkan,  penggerebekan ini juga dilakukan berdasarkan banyaknya laporan masyarakat terkait aktivitas pelaku yang memperoduksi miras. Sehingga pihaknya menerjunkan delapan orang petugas untuk membersihkan peredaran miras tersebut. ‘’Ini adalah upaya kita untuk menekan peredaran miras yang semakin hari kian marak,” tegasnya.

Setia merinci, barang bukti yang berhasil diamankan yakni, 19 ember berem berisikan 1.140 liter dan 81 botol ukuran tanggung air mineral sebanyak 48 liter. ‘’Kita mengamankan barang bukti jenis berem dari tersangka WS  dengan total jumlah yg diamankan sebanyak 1.184 liter atau kurang lebih 1,2 ton miras  tradisional jenis berem,” terangnya.

Baca Juga :  Aksi Bersih-Bersih di Pantai Rindu Buncit Lembar, Ada Balap Kuda Rutin di Pantai Ini

Kata Setia, semua barang bukti tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolsek Narmada untuk di lakukan  proses lebih lanjut. Sementara pelaku dari pemilik miras tersebut dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatanya lagi. ”Untuk pemilik miras kita lakukan pembinaan kalau bisa agar membuat usaha yang lain karena usaha miras sangat banyak dampak negatifnya,” ujarnya.

Disampaikan juga bahwa banyaknya kasus yang berawal dari para pelakunya menenggak miras, terutama miras teradisional membuat aparat kepolisian selalu intens untuk memerangi peredaran miras tersebut. ‘’Perkelahian di masyarakat maupun aksi kriminalitas lainya tidak jarang para pelakunya terlebih dahulu menenggak miras, terutama miras teradisional,” ungkapnya.

Baca Juga :  11 Pasangan Mesum Terjaring Razia

Di sisi lain saat ini adalah momen mendekati bulan puasa, ia bertekad selain bersih dari tempat maksiat namun wilayah hukum Polsek Narmada juga harus bersih dari peredaran minuman keras. ‘’Mendekati bulan puasa, jadi masyarakat yang menjalani ibadah tersebut bisa aman dan nyaman salah satu caranya adalah mengurangi peredaran miras,” tambahnya.

Disampaikan juga bahwa setiap melakukan penangkapan, pihaknya selalu mengimbau agar masyarakat beralih profesi seperti dengan membuat gula aren. Namun, hal tersebut hingga kini tidak banyak yang mematuhinya sehingga ia mempertegas kalau sering terjadi hal tersebbut maka pihaknya akan menindak pelaku dengan tindakan yang lebih tegas. ”Kalau para pembuat miras tetap ngotot maka kami tidak segan-segan melakukan penindakan yang lebih keras lagi karena miras ini sangat meresahkan,” tutupnya. (cr-met)

Komentar Anda