MATARAM- Dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Narmada aktif menggelar patroli rutin setiap hari. Polsek membagi wilayah hukum Narmada menjadi 5 zona berdasarkan rentan masalah yang sering terjadi masing-masing utara, timur, barat, selatan dan tengah. “ Zona-zona tersebut kita bagi berdasarkan kriteria permasalahan yang sering terjadi,” ungkap Kompol Sopian Wijatono, Kapolsek Narmada, Sabtu (3/12).
Diungkapkanya, zona utara meliputi Desa Suranadi, Desa Sesaot, Desa Buwun Sejati, Desa Pakuan dan Desa Lembah Sempage. ini adalah zona permasalahan illegal logging. Zona timur terdiri dari Desa Sedau, Desa Keru, Desa Golong dan Desa Peresak. Desa- desa ini rentan dengan permasalahan pencurian ternak. Zona barat meliputi Desa Sembung, Desa Mekar Sari, Desa Gerimak dan Desa Terang yang rentan Curas, Curat dan curanmor. Zona selatan meliputi Desa Badrain, Desa Batu Kute, Desa Tanak Beak dan Desa Kerama Jaya, rawan dengan permasalahan penyerobotan tanah dan pencurian ternak. Terakhir zona tengah meliputi desa Narmada, Desa Lembuak, Desa Nyiur Lembaf dan selat yang rawan dengan kasus Curas, Curat dan Curanmor.
Polsek Narmada memprioritaskan patroli pada malam hari dengan mengedepankan peran yang maksimal Babinkamtibmas, setelah itu unit patroli dan anggota operasional Polsek. “Yang rentan terhadap tindak kriminalitas tersebut, kita prioritaskan untuk melakukan patroli pada malam hari dengan melibatkan semua pihak dan lebih mengedepankan personil yang ada di Polsek, sehingga keamanan dan kenyamanan bisa di rasakan oleh semua elemen masyarakat,” ungkapnya.(cr-met)
