Polresta Mataram Soroti Kasus Bunuh Diri Pelajar

AKBP Hendro Purwoko (Ali Ma'shum/Radar Lombok)

MATARAM – Polresta Mataram menaruh perhatian serius terhadap dua kasus bunuh diri pelajar di wilayah hukum setempat. Kejadian tersebut cukup mengguncang masyarakat dan memunculkan kekhawatiran terkait kesehatan mental di kalangan remaja.

Kepolisian berharap Pemkot Mataram perlu memperkuat edukasi kesehatan mental di kalangan pelajar. “Kemarin ada dua kejadian bunuh diri ya oleh pelajar yang menjadi korbannya. Kejadiannya ada di Narmada dan di Ampenan,” ujar Kapolresta, AKBP Hendro Purwoko usai bertandang ke Kantor Wali Kota Mataram, Jumat (23/5).

Kepolisian, kata dia, tidak bisa bergerak sendiri terhadap persoalan ini. Kepolisian meminta kepada Wali Kota Mataram untuk berkolaborasi menyampaikan ke pelajaran agar tidak gampang putus asa. “Karena di Narmada itu bunuh diri karena tidak dibelikan motor. Terus yang di Ampenan gara-gara putus cinta. Dua-duanya ini laki-laki yang bunuh diri,” katanya.

Baca Juga :  Rampas Gelang dan HP Mahasiswi, Dua Remaja Diringkus

Kepolisian kata dia cukup miris dengan dua kasus bunuh pelajar tersebut. Karena pelajar sampai putus ada dan memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis. “Ini tentunya jadi perhatian, karena mereka ini generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Hendro menekankan, penguatan mental anak harus diperkuat. Dinas pendidikan juga harus terlihat penuh dengan memberikan edukasi tentang penguatan mental di sekolah. “Dinas terkait kami harap turun ya  untuk sosialisasi. Karena kan kadang orang tua menekankan sudah di sekolah aja (penguatan mental). Tapi yang lebih lama ketemu itu justru dengan orang tua di rumah. Inilah lebih intens itu komunikasinya, ini kita sama-sama mengingatkan. Polisi mengingatkan di satu sisi, pemda juga menguatkan seperti itu contohnya,” terangnya.

Baca Juga :  Empat Jabatan Kepala Dinas di Pemkot Mataram Digeser

Terkait kedatanganya bertemu Wali Kota, Hendro menyebut untuk memperkuat silaturahmi dan kolaborasi lebih baik lagi. Karena Forkompinda harus tetap kompak demi terciptanya kamtibmas. “Kita di sini fokus ke kamtibmas. Contohnya mungkin kemarin marak dengan peredaran narkoba dan lainnya,” pungkasnya.

Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan kepolisian untuk menjaga kondusivitas di Kota Mataram. Lalu untuk penguatan mental pelajar, Dinas Pendidikan akan tetap memberikan pemahaman dan edukasi bersama pihak sekolah. (gal)