Polresta Mataram Bersiap jika Markas Dikepung Massa

Sebanyak 344 personel Polresta Mataram disiagakan dalam simulasi unjuk rasa di depan Mako, Senin (13/9/2022). (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Belakangan ini unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM kerap terjadi. Seiring dengan itu Polresta Mataram melakukan simulasi pengamanan markas komando (mako). Sebanyak 344 personel dilibatkan dalam simulasi keadaan darurat mako dikepung massa, Selasa (13/9/2022).

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa menjelaskan, kegiatan simulasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel dalam menjaga keamanan Mako Polresta Mataram.

Kegiatan simulasi ini diikuti oleh personel Polresta Mataram dengan melakukan berbagai latihan dalam mencegah, menangani serta tindakan yang harus dilakukan jika terjadi suatu hal yang dapat menggangu kondusivitas Mako Polresta Mataram yang akan memengaruhi kamtibmas.

“Simulasi kali ini agar bagaimana pola penanganan jika mako mengalami situasi darurat, seperti didatangi massa unjuk rasa, atau hal lainnya yang mungkin saja terjadi,” ungkapnya.

Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel terutama dalam cara dan pola menangani suatu permasalahan yang terjadi di Mako Polresta Mataram yang mungkin dapat memengaruhi kondusivitas di tengah masyarakat, serta bagaimana agar permasalahan tersebut sedapat mungkin dapat dihindari dan mencegah melalui pendeteksian secara dini.

“Maka kami harapkan kepada seluruh anggota agar tekun mengikuti latihan atau simulasi yang diselenggarakan agar hasil yang kita harapkan dapat tercapai,” ucapnya.

“Secara umum kegiatan ini adalah latihan penanganan keamanan yang terjadi di Markas Komando Polresta Mataram,” imbuhnya. (RL)

Komentar Anda