Polisi Masih Selidiki Penyebab Tewasnya Konsultan IKDM

EVAKUASI: Kepolisian saat melakukan evakuasi jenazah yang ditemukan tewas di dalam kontrakan yang berada di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, kemarin.

PRAYA — Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah bersama Polsek Kawasan Mandalika, masih terus mendalami penyebab tewasnya salah seorang pria berinisal TSS, 25 tahun, yang bekerja sebagai konsultan IKDM asal Kota Tangerang, Provinsi Banten. Diketahui, korban ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan yang ada di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.

Korban ditemukan pada Senin (16/12) lalu, dengan mulut mengeluarkan darah. Petugas kepolisian juga sudah turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Polda NTB, menunggu pihak keluarga melakukan penjemputan. Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena saat ini masih dilakukan penyelidikan.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi menegaskan. bahwa kondisi korban saat ditemukan memang dalam kondisi terlentang, dengan sebagian muka tertutup bantal, serta mulut dan hidung korban mengeluarkan darah. Hanya saja pihaknya belum berani memastikan apakah korban meninggal karena dibunuh, atau ada penyebab lainnya.
“Kita masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Saat ini jenazah korban masih di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsy, dan menunggu pihak keluarga. Jadi kita belum bisa sampaikan indikasi-indikasi penyebab dari kematian korban ini,” ungkap Brata, Selasa kemarin (17/12).

Baca Juga :  Halangi Motor Korban dengan Bambu, Dua Begal Ditangkap, Satu Buron

Namun yang jelas, pihak kepolisian saat ini sudah melakukan olah TKP, dan masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian korban. “Kemarin setelah petugas mendapatkan informasi, kemudian petugas langsung ke TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RS Bhayangkara,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Rahel Elsi Mbuik menegaskan bahwa pihaknya bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah sudah turun melaksanakan olah TKP penemuan mayat di sebuah kontrakan di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, yang diketahui merupakan pria berinisal TSS asal Kota Tangerang, Provinsi Banten.

“Korban diketahui bekerja sehari-hari sebagai Konsultan IDKM, dan korban pertama kali ditemukan oleh saksi atas nama saudara Aditya, yang merupakan teman kerja korban. Saksi mendatangi kontrakan korban dengan bermaksud untuk berangkat kerja bersama-sama. Tapi saat tiba di TKP, saksi kemudian mengetuk pintu kamar korban, namun tidak ada respon dari korban. Saksi kemudian mencoba menelpon korban, namun tidak ada respon,” jelasnya.

Baca Juga :  Izin Mendagri Keluar, Pelantikan 192 Pejabat Pemkab Loteng Segera Digelar

Karena korban tidak merespon, kemudian rekan korban berinisiatif meminta bantuan kepada pemilik kontrakan untuk meminjam kunci cadangan untuk membuka kamar korban. Namun kamar tersebut tidak bisa dibuka. Pemilik kontrakan kemudian memanggil buruh bangunan yang sedang bekerja ditempatnya untuk membantu melihat kamar korban melalui ventilasi, dan korban dilihat tergeletak di atas kasur.

“Melihat kejadian itu, para saksi kemudian memaksa masuk kedalam kamar dengan mencongkel jendela. Saat saksi masuk melalui jendela, korban ditemukan dalam kondisi terlentang dengan sebagian muka tertutup bantal, mulut dan hidung korban mengeluarkan darah,” ungkapnya.

Pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail penyebab kematian korban, namun pihaknya memastikan saat ini sudah memasang garis polisi di lokasi, dan melakukan olah TKP bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Lombok Tengah. “Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya. (met)